TEMPO.CO, Jakarta - PDIP kembali menyebut sosok Gibran Rakabuming Raka dan Tri Rismaharini masuk radar calon gubernur DKI Jakarta usungan mereka. Wali Kota Solo dan Menteri Sosial itu masuk daftar beberapa nama kepala daerah yang dinilai membawa kemajuan.
Hal ini disampaikan kembali oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Menurutnya, berdasarkan evaluasi, PDIP menilai putra sulung Presiden Jokowi itu merupakan kepala daerah yang mampu menyinergikan pemerintahan Solo terdahulu dengan kepemimpinannya saat ini.
“Gibran mampu membangun kesinambungan pemerintahan dari pemerintah sebelumnya dengan sekarang yang dijalankan Gibran, dengan memodifikasi kekurangan-kekurangan yang dilakukan oleh (pemimpin) sebelumnya,” kata Gembong di depan awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, pada Senin, 17 Juli 2023.
Sementara itu, nama Risma, menurut Gembong juga dibahas sebagai Cagub DKI Jakarta. Risma merupakan eks Wali Kota Surabaya dua periode. Dia dinilai membawa perubahan bagi daerah pimpinannya. “(Risma) sempat kita bahas juga termasuk beliau kita bahas. Bukan sempat, termasuk kita bahas,” kata Gembong.
Pada Januari lalu, Gembong juga pernah mengungkapkan empat nama kandidat Bacalon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung partainya untuk Pilkada 2024. Dua di antaranya adalah Gibran dan Risma. Kala itu, Gembong berpendapat Gibran mampu melanjutkan kerja wali kota Solo terdahulu sehubungan dengan penataan Kota Surakarta.
Menurutnya, Gibran memang belum membuat prestasi besar. Tapi dia dinilai telah menjaga kesinambungan dan menciptakan inovasi berupa penataan kota. “Karena kalau bicara prestasi luar biasa, ya mereka baru berapa bulan menjabat sebagai wali kota,” kata Gembong saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 12 Januari 2023.
Sementara itu, dia menilai Risma berpengalaman mengurusi kota Surabaya saat menjabat sebagai wali kota selama 10 tahun. Menurut Gembong, Risma telah melakukan sejumlah hal untuk menyelesaikan persoalan di Surabaya. Misalnya, Pemerintah Kota Surabaya memberdayakan warga manula dengan memberikan pekerjaan bersih-bersih kota.
Risma juga menyerahkan bantuan kepada warga membutuhkan secara langsung. Bantuan tersebut disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Sebagai contoh, jika penerima bantuan menderita penyakit gula, maka Pemkot Surabaya menyediakan makanan yang tidak memicu semakin parah. Lalu bagi penderita HIV diberi bantuan makanan dengan asupan gizi yang baik guna menjaga daya tahan tubuh.
“Itu contoh konkret yang saya tahu ketika berkunjung di Surabaya,” kata Gembong.
Karena alasan itu, PDIP DKI menganggap Gibran dan Tri Rismaharini cocok untuk memimpin Jakarta. Internal partai kerap membicarakan keduanya dalam pembahasan bursa calon gubernur Jakarta 2024. Termasuk saat evaluasi kinerja kepala daerah yang disampaikan Gembong baru-baru ini.
Tak hanya Gibran dan Risma, PDIP pun pernah menyebut dua nama lainnya yang dianggap layak sebagai Cagub DKI, yakni Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Azwar Anas.
Pilihan Editor: Gibran Soal Maju Pilgub DKI Jakarta 2024 dari Malu-malu sampai Minta Doa