TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Aryadi Eko Nugroho mengatakan telah mengganti seluruh petugas keamanan Ancol setelah 4 sekuriti menganiaya orang hingga tewas.
“Total petugas yang diganti ada 68,” kata Eko, kepada Tempo, Rabu, 2 Agustus 2023.
Setelah kejadian penganiayaan itu, Ancol memutuskan mengganti perusahaan penyedia jasa keamanan. “Kami tidak mentolerir insiden fatal ini,” katanya.
Eko menjelaskan 4 petugas keamanan yang terlibat dalam pengeroyokan orang hingga tewas itu merupakan tenaga alih daya atau outsource dari perusahaan penyedia jasa.
Sesuai prosedur pengamanan kawasan Ancol, seharusnya sekuriti berkoordinasi dengan polisi jika ada kejadian kriminalitas seperti pencurian.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pihak berwajib apabila memang ada laporan mengenai kejadian kriminalitas,” ucapnya.
Sebagai pencegahan tindak kriminal, petugas keamanan rutin berpatroli dan memberikan imbauan kepada pengunjung Ancol agar selalu waspada.
“Kami melakukan evaluasi terhadap manajemen keamanan supaya mencegah terjadinya kejadian serupa,” katanya.
Sebelumnya, Eko mengkonfirmasi insiden 4 petugas keamanan Ancol menganiaya orang hingga tewas pada Sabtu siang, 29 Juli 2023.
“Memang benar terjadi insiden tersebut dan kami tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh oknum keamanan,” kata Eko kepada Tempo, Selasa, 1 Agustus 2023.
Selanjutnya pihak Ancol mohon maaf...