Nurissa mengatakan sangat terganggu dengan pencemaran udara dari pembakaran sampah di kawasan Pamulang Permai. Ketika masalah itu diunggah ke media sosial, ternyata banyak juga yang mengeluhkan. "Tapi kan gitu, harus ada korban dulu baru ditangani," tambahnya.
Menurut Nurissa, kondisi keponakannya yang baru duduk kelas dua berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan di RS Eka Hospital BSD selama beberapa hari. "Kalau misalnya dokter bilang ok, baru bisa pulang. Anaknya pengen banget pulang," ujarnya.
Dinas LH Tangsel Klaim Sudah Edukasi Pelaku Bakar Sampah di Pamulang
Menanggapi keluhan masyarakat itu, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan memang menemukan ada orang yang sedang bakar sampah di lokasi tersebut. "Ada warga sekitar yang memang lagi bakar sampah kelapa," kata Yudha.
DLH Tangsel memberikan edukasi atas danpak pembakaran sampah yang dilakukan secara serampangan. "Kami edukasi dampak dari pembakaran itu dan alhamdulillah dia mengerti. Karena kan memang kalau di wilayah itu biasanya ada saja yang bakar sampah, dan mereka pun mengerti setelah kita edukasikan," ujarnya.
Yudha menambahkan saat itu juga pihaknya bersama warga pembakar sampah langsung mematikan api yang menjadi sumber asap. "Langsung dimatikan dan dia berjanji tidak akan mengulangi lagi," kata Kepala Bidang Persampahan DLH Tangsel.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Bawaslu Klaim Ada Lurah hingga Camat di Tangsel Gabung Organisasi Sayap Partai Politik