TEMPO.CO, Jakarta - Fatih, ayah Sultan Rifat Alfatih, korban kecelakaan akibat kabel optik yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada 5 Januari 2023, rela melepas pekerjaannya demi memperjuangkan nasib putranya.
Sudah 7 bulan sejak insiden itu, Sultan tidak dapat beraktivitas normal seperti sediakala. Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang itu kini tidak bisa bicara, dan makan minum dengan normal karena tenggorokannya rusak terhantam kabel optik. Dengan kondisinya saat ini, pemuda 21 tahun itu tak bila melanjutkan pendidikannya.
Usai kejadian, Fatih mencari tahu sendiri perusahaan pemilik kabel optik yang menyebabkan anaknya kecelakaan. Dia mendatangi beberapa instansi dan mengumpulkan data di lapangan. Sampai akhirnya, dirinya menemukan perusahaan pemilik kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, yaitu PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
Fatih F.H menunjukkan video kabel optik menjuntai di jalan di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, yang mencelakakan anaknya, Sultan Rifat Alfatih, pada Januari lalu. Fatih dan Sultan ditemui di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan, pada Selasa 1 Agustus 2023. Tempo/Muhammad Iqbal
Fatih mengatakan rela melepaskan pekerjaannya demi mendapatkan data dan menuntut keadilan bagi putranya. Lantas, apa saja tanggapan ayah Sultan terkait kasus jeratan kabel optik yang menimpa anaknya?
Berikut sederet tindakan ayah Sultan Rifat untuk membantu putranya mendapatkan keadilan:
1. Tagih Tanggung Jawab Perusahaan
Fatih meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan. Ayah Sultan menyebut belum menerima ganti rugi apapun untuk membiayai pengobatan Sultan yang tak kunjung pulih pascainsiden pada Januari lalu.
“Belum ada satu rupiah pun. Yang ada malah merepotkan saya, minta ini itu, minta rekam medis, perawatan, estimasi motornya rusak apa saja, tapi cuma minta (keterangan) doang, enggak pernah ngasih apa-apa,” kata dia ketika dihubungi pada Minggu, 30 Juli 2023.
Dia juga merasa belum ada kepedulian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara langsung. “Sampai saat ini, belum atensi dari Pemda DKI Jakarta,” ujarnya.
Selanjutnya terima bantuan Kapolri berupa fasilitas pengobatan di RS Polri...