Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembakaran Sampah Liar Diduga Picu ISPA, Pemkot Tangsel Koordinasi dengan Polres dan Kejaksaan

image-gnews
Pemasangan spanduk larangan membuang sampah di Pamulang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sabtu 5 Agustus 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pemasangan spanduk larangan membuang sampah di Pamulang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sabtu 5 Agustus 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan berkoordinasi dengan Polres dan Kejaksaan untuk atasi pembakaran sampah yang diduga sebabkan seorang anak mengidap infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Pemerintah juga akan memasang imbauan melalui spanduk di lokasi lokasi rawan pembakaran. 

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan pihak Dinkes maupun kelurahan sudah melakukan pengecekan terhadap Raya.Bocah berusia 8 tahun itu didiagnosis mengidap ISPA, yang diduga akibat pembakaran sampah di lingkungan sekitar. 

"Adinda Raya didampingi Dinkes Tangsel, Puskesmas Pamulang, temen temen Kominfo dan pak lurah untuk memastikan kondisi Raya setelah pulang dari RS," kata Rastra, Sabtu, 5 Agustus 2023. 

Dinkes Tangsel juga memiliki beberapa program yang berkaitan dengan kesehatan bocah 8 tahun tersebut. 

"Kan kita punya kesling (kesehatan lingkungan), ngider sehat yang diinisiasi oleh Dinkes Tangsel itu akan tetap memantau terus. mereka juga memantau bukan hari ini saja, dia tetap muter," ujarnya. 

Untuk mengatasi persoalan sampah, Dinas LH berjanji akan rutin melakukan pemantauan. Bahkan Rastra mengaku telah memasang beberapa imbauan melalui spanduk di lokasi lokasi rawan pembuangan dan pembakaran sampah. 

"Sebelum ada pembakaran sampah liar itu, memang sempat ada sampah banyak. Tapi itu dulu dan juga sudah ditutup tiga tahun lalu dengan tim saya juga. Nah kemarin, yang kami temukan sang oknum pembakar ini memang kedapatan membakar batok kelapa, tapi sudah kami tegur dan minta padamkan hari itu juga," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rastra tidak menampik jika persoalan sampah di wilayah ini terdapat di beberapa titik. Meski demikian dia memastikan hal tersebut sudah diinformasikan ke pihak terkait. 

"Masing - masing wilayah punya variasi, tapi sudah kami monitoring juga dan sudah kami sosialisasikan melalui kecamatan, kelurahan dan RT RW setempat dan dibantu pihak kewilayahan lain," ujarnya. 

Untuk pengawasan dan tindakan tegas terhadap kasus bakar sampah liar di Pamulang, Pemkot Tangsel akan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Satpol PP. "Sampai ke arah pidana akan kami kerja samakan dengan polres dan kejaksaan," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Viral Bocah di Pamulang Terkena ISPA Diduga Akibat Polusi Pembakaran Sampah Ilegal, Ini Kata Dinas LH Tangsel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

12 menit lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

11 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

19 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.


Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

21 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.


Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.


Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

6 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara


Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

6 hari lalu

Iwan Masito, juru parkir yang menggigit jari koleganya hingga putus ditahan Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tempo/Istimewa
Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

7 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.