TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR gabungan memperluas area pencarian tiga penumpang hilang dalam kecelakaan kapal tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu dini hari lalu. KM Dewi Noor 1 yang membawa 15 penumpang itu karam di perairan sekitar Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Kepala Kantor Basarnas DKI Jakarta Fazzli mengatakan area pencarian 3 korban hilamng menjadi 150 mil laut. Sebanyak 50 personel penyelamatan gabungan lintas instansi dari TNI, Polri dan pemerintah daerah serta masyarakat sekitar dikerahkan. Pencarian orang hilang ini dilakukan sejak Minggu pagi, pukul 07.00, menggunakan peralatan navigasi canggih.
Fazzli mengatakan, peralatan yang digunakan dalam operasi pencarian adalah alat selam, serta peralatan pencarian di bawah air seperti Aqua Eye dan Underwater Device yang bisa digunakan untuk mendeteksi korban yang masih berada di dalam air.
"Juga SAR Map Prediction yaitu aplikasi untuk menghitung pergerakan objek di laut," kata Fazzli di Jakarta Utara, Minggu, 20 Agustus 2028, seperti dikutip dari Antara.
Meski pencarian korban tenggelam di perairan Kepulauan Seribu itu sudah dimaksimalkan, korban hilang kapal karam KM Dewi Noor 1 itu masih belum ditemukan.
Area pencarian korban yang diperluas sampai dengan 150 mil laut itu dibagi menjadi beberapa sektor. Mulai dari titik awal lokasi kejadian, hingga dihitung pergeserannya berdasarkan arah angin maupun arus gelombang menurut prediksi cuaca dari BMKG.
"Kami juga melibatkan para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di wilayah perairan Teluk Jakarta. Sudah kami informasikan, apabila melihat ataupun menemukan tiga orang tersebut agar menginformasikan kepada posko Basarnas," kata Fazzli.
Penyebab kapal tenggelam itu belum diketahui pasti. Berdasarkan informasi awal disebutkan diduga kapal karam karena terdapat kerusakan di lambung mesin bagian belakang.
Keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kapal karam akan disampaikan setelah rampungnya penyelidikan yang dilakukan Unit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Kronologi Kapal Tenggelam
Fazzli menjelaskan kecelakaan kapal motor itu terjadi Sabtu pagi pukul 04.40 saat kapal itu berangkat dari Pantai Mutiara untuk menuju Pulau Sepa. Kapal berangkat pada Sabtu dini hari pada pukul 01.00.
KM Dewi Noor I mengalami musibah hingga akhirnya tenggelam di antara Perairan Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari. Fazzli menyebut kapal yang tenggelam ini rutin berlayar dengan rute tersebut.
"Rutin, tujuannya ke Pulau Sepa," tuturnya.
Muatan kapal tenggelam itu adalah bahan bangunan dan 15 penumpangnya para pekerja bangunan.
Dalam kecelakaan itu, satu orang tewas, satu luka parah, dan tiga orang hilang. Sedangkan 10 orang lainnya telah dievakuasi.
Fazzli memastikan 12 penumpang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan Kapal patroli milik Polair dan juga TB Mitra Jaya 21 yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.
Kepala kantor SAR Jakarta memastikan pencarian terus dilakukan hingga sore, dan dilanjutkan pada malam hari dengan bantuan pantauan dari kapal-kapal yang melintas di sekitar Pulau Damar dan Pulau Pari.
"Jelas operasi SAR ini terus kita laksanakan sesuai dengan batas waktu nanti untuk tahap pertama tujuh hari ke depan," kata Fazzli.
Berikut nama-nama korban kapal tenggelam tersebut:
Korban Selamat
1. Wahyu (laki-laki 39 tahun, asal Sukabumi).
2. Wahyudi (laki-laki usia 41 tahun, asal Cilincing, Jakarta).
3. Darto Bin Amadisa (laki-laki usia 43 tahun, asal Indramayu).
4. Parman (laki-laki usia 50 tahun, asal Cilincin, Jakarta Utara).
5. Jaka Nugraha (laki-laki usia 38 tahun, asal Sukabumi).
6. Satori (laki-laki usia 38 tahun, asal Indramayu).
7. Rianto (laki-laki usia 18 tahun, asal Bekasi).
8. Tajudin (laki-laki usia 46 tahun, asal Cilincing, Jakarta Utara).
9. Zaenal (laki-laki usia 47 tahun, asal Sukabumi).
10. Suryana (laki-laki usia 72 tahun, asal Sukabumi).
Korban luka parah
1. Jayadi (laki-laki usia 35 tahun, asal Bekasi). Dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Meninggal
1. Aan (laki-laki usia 47 tahun, asal belum diketahui). Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Dalam pencarian
1. Nedin (orang tua)
2. Rebek (anak Nedin)
3. Nama belum diketahui (anak Nedin)
Pilihan Editor: Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu: 1 Korban Meninggal, 3 Hilang