Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Jakarta, Dinas LH Buka Suara Soal Industri Buang Emisi Berbahaya pada Malam Hari

image-gnews
Petugas Polsus Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan sidak di PT Mahkota Indonesia, Cakung, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan sanksi kepada PT Indonesia Acid Industry dan PT Mahkota Indonesia berupa paksaan keharusan untuk memperbaiki cerobong asap pabrik dalam waktu 45 hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas Polsus Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan sidak di PT Mahkota Indonesia, Cakung, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memberikan sanksi kepada PT Indonesia Acid Industry dan PT Mahkota Indonesia berupa paksaan keharusan untuk memperbaiki cerobong asap pabrik dalam waktu 45 hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas menyelidiki operasional industri yang diduga sumber polusi udara di Ibu Kota. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan terima laporan ada industri yang buang emisi pada tengah malam. 

Asep mengatakan satgas itu dibentuk karena polusi udara Jakarta juga tetap buruk pada malam dan dini hari, yaitu pada pukul 00.00 sampai dengan pukul 03.00.

“Iya sudah, kami sudah membentuk satgas. Kita tentukan langkah-langkah ke lapangannya,” kata Asep dalam wawancara ekslusif bersama Tempo di kantornya, Jalan Mandala, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis, 24 Agustus 2023.

Menurut Asep, ada laporan dari masyarakat ihwal operasional industri yang dilakukan pada malam hari. Kasus itu dilaporkan terjadi di Jakarta Utara. 

“Mereka itu melakukan pembuangan emisinya yang berbahaya di malam,” ujarnya.

Asep mengatakan pembuangan emisi indutri pada malam hari ini menjadi tantangan dan kendala bagi Dinas LH DKI dalam melakukan kontrol dan pengawasan. “Memang petugas kami tidak kontrol, biasanya aduan masyarakat ada, termasuk kadang mereka suka kirim foto: 'Pak mereka tu buang asapnya suka malam',” ujarnya.

Anak buah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono itu mengatakan akan menyelidiki apakah saat ini industri sedang meningkatkan kapasitas operasionalnya setelah dua tahun melesu karena pandemi Covid-19.

“Ini jadi tambahan masukan apakah memang ada kegiatan, kemudian mereka menambahkan kapasitas supaya memang mengejar ketertinggalan selama dua tahun,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu pun tak menampik jika jam operasional industri ini berjalan 24 jam. “Jadi aduan masyarakat itu ada dan memang kenyataannya ada. Saya ngga bisa bilang, 'wah itu nggak mungkin, mereka nggak 24 jam,' itu nggak,” ujarnya. 

Dia menjelaskan uji cerobong dilakukan pada pagi hari. Selama ini Dinas LH melakukannya dengan memasang alat di atas cerobong. Sangat berisiko jika pengukuran dilakukan pada malam hari karena petugas harus naik ke atas.

“Jadi tantangan saya di mana bisa memaksa mereka supaya mereka melapor, melakukan tambahan-tambahan alat supaya paling tidak terlaporkan kondisi 24 jam nya itu seperti apa,” ucapnya.

Dinas LH DKI akan terus mencari solusi untuk melakukan kontrol terhadap operasional industri yang menjalankan kegiatannya pada malam hari. “Bagaimana mungkin mewajibkan CEMS, minimal CEMS-lah,” kata dia.

Continuous emission monitoring system (CEMS) merupakan sistem pemantauan emisi kontinu yang diinstal pada cerobong untuk memantau beberapa parameter emisi yang menjadi parameter kunci dalam mengevaluasi kinerja dari efisiensi pembakaran dan filter bag house sebagai bagian dari pengendalian pencemar udara.

Pilihan Editor: Antisipasi ISPA Akibat Polusi Udara, Pemkot Tangsel Siagakan Petugas Kesehatan 24 Jam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebersihan Misa Paus Fransiskus, Mahasiswa FK Unair, dan FB Pro dalam Top 3 Tekno

8 jam lalu

Umat Katolik dari berbagai daerah mengikuti ibadah Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus tersebut diikuti sebanyak 86 ribu umat Katolik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebersihan Misa Paus Fransiskus, Mahasiswa FK Unair, dan FB Pro dalam Top 3 Tekno

Layanan ratusan petugas kebersihan saat misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Sabtu, 7 September 2024.


Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

9 jam lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.


Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

1 hari lalu

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Jakarta di GBK mendapat apresiasi dari peserta Misa Paus Fransiskus pada Kamis malam, 5 Setember 2024. Sebanyak 700 personel dikerahkan Dinas LH menjaga kebersihan sebelum, sepanjang, dan setelah misa tersebut.  DLH Jakarta
Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

Terselip cerita toleransi dari antara petugas kebersihan dalam acara Misa Paus Fransiskus di GBK.


GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

3 hari lalu

GreenTeams Air Quality Monitoring System (AQMS) Fix Station ISPUTEK EFS-2 (GreenTeams)
GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.


Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ketika ditemui di Bandara VVIP IKN pada Selasa, 7 Mei 2024. Luhut datang ke IKN hari ini untuk membahas penyelesaian permasalahan lahan di IKN yang belum clear bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Sebut Transisi Energi Bakal Hemat Subsidi Rp 90 Triliun per Tahun Sekaligus Atasi Masalah Polusi

Menteri Luhut menyebutkan transisi energi secara bertahap bakal menghemat subsidi sebesar Rp 45 triliun hingga Rp 90 triliun per tahun.


Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

5 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta Peringkat Kedua Kualitas Udara Terburuk di Dunia Pagi Ini

Konsentrasi PM2.5 di Jakarta pagi ini 13.6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.


Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

6 hari lalu

Mengenal Gulfstream, Jet Pribadi Yang Ditumpangi Kaesang
Emisi dari Jet Pribadi Kaesang Hingga Taylor Swift dan Ritual Tolak Bencana di Ternate masuk Top 3 Tekno

Pembahasan soal emisi karbon dari jet pribadi, seperti yang dinaiki Kaesang Pangarep, menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Ahad, 1 September 2024.


Penahanan Pejabat Pemprov Babel Tersangka Korupsi Diwarnai Keributan, Kadis LHK Minta Erzaldi Rosman Ikut Diperiksa

11 hari lalu

Sempat diwarnai keributan, Kejati Bangka Belitung melakukan penahanan terhadap tersangka kasus dugaan korupsi pemanfaatan hutan produksi Sigambir Kotawaringin di Lapas Kelas II A Tua Tunu Pangkalpinang, Senin Malam, 26 Agustus 2024. Tempo/Servio Maranda
Penahanan Pejabat Pemprov Babel Tersangka Korupsi Diwarnai Keributan, Kadis LHK Minta Erzaldi Rosman Ikut Diperiksa

Tersangka korupsi lahan hutan minta penyidik Kejati Babel turut memproses eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan eks Bupati Bangka Mulkan.


Denmark: Target Pengurangan Emisi Perlu Ditinjau Tiap Tahun, Bukan Lima Tahun

12 hari lalu

Stroget wilayah untuk wisata belanja dan jalan kaki, dengan jalan yang panjang seolah-olah membelah Kopenhagen ibu kota Denmark. Foto: @wheretogocph
Denmark: Target Pengurangan Emisi Perlu Ditinjau Tiap Tahun, Bukan Lima Tahun

Duta Iklim Denmark Tomas Anker Christensen menyatakan, target pengurangan emisi karbon perlu ditinjau setiap tahun, bukan lima tahun.


Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

12 hari lalu

Tangkapan layar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey menyampaikan pernyataan dukungannya kepada Ukraina di tahun ketiganya berperang dengan Rusia melalui video di akun media sosial resmi kedutaan, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Nabil Ihsan.
Inggris Tempuh Tiga Cara Kurangi Emisi, Termasuk Stop Pemakaian Batu Bara

Inggris menempuh tiga cara untuk mengurangi emisi, termasuk mengurangi batu bara dan membentuk komisi independen.