TEMPO.CO, Jakarta - Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan menuturkan Pemprov DKI melakukan berbagai metode untuk mengurangi pencemaran udara di Ibu Kota. Pada saat ini upaya yang dilakukan adalah Water Gunner dan Mist Generator.
“Dari atas gedung Pertamina,” ujar Yogi dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 27 Agustus 2023.
Penyemprotan dari atas gedung ini, dilakukan berdasarkan pengukuran dan data. “Didapatkan data bahwa mist generator terbukti efektif menurunkan polutan jenis PM 2,5,” tulis Yogi.
Dinas Lingkungan Hidup DKI mengatakan metode penyemprotan dari atas gedung akan terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Selain dari gedung Pertamina, Yogi berharap penyemprotan dapat diperluas di gedung tinggi lain di Jakarta.
“Semoga bisa diperbanyak di gedung-gedung tinggi Jakarta dan sekitarnya untuk mengendalikan pencemaran udara.”
Penggunaan water mist generator diklaim lebih efektif dibandingkan penyemprotan jalan
Sementara itu, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Purwanto mengatakan mengatasi polusi udara menggunakan water mist generator lebih efektif dibandingkan penyemprotan air di jalanan Ibu Kota. Asep menyebut water mist generator mudah untuk dibuat. Berdasarkan pemaparan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), harga satu unit water mist generator berkisar Rp50 juta.
Heru Budi bakal kumpulkan pemilik gedung tinggi
Terbaru, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh pemilik gedung tinggi di Ibu Kota guna membahas upaya menangani polusi udara Jakarta secara serentak. Dia hendak membahas soal pemasangan tirai air di gedung-gedung tinggi.
“Pengelola gedung-gedung tinggi akan kami undang untuk menerapkan apa yang diminta oleh Pak Menko Marinves dan direkomendasikan oleh Bu Menteri Lingkungan hidup,” kata Heru dalam keterangannya yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 29 Agustus 2023
Tindak lanjut ratas
Langkah ini adalah tindak lanjut dari hasil rapat terbatas atau ratas soal peningkatan kualitas udara Jabodetabek di Istana Negara, Jakarta Pusat kemarin. Heru menuturkan, penyemprotan air dari gedung tinggi akan menyasar gedung milik pemerintahan DKI, baru kemudian swasta.
“Tahapannya saya konsentrasi dulu terhadap gedung-gedung Pemda DKI, Balai Kota, Wali Kota, dinas-dinas sambil mensosialisasikan gedung milik swasta, pemerintah pusat, maupun BUMN,” tuturnya.