TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara Jakarta menduduki posisi kelima kota dengan ludara terburuk di dunia pada Senin pagi. Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.30, berada di angka 151 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 56,2 mikrogram per meter kubik.
Angka 151 itu menunjukkan tingkat kualitas udara tidak sehat karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.
Kota dengan kualitas udara terburuk versi IQAir pada pagi ini adalah Dubai, Uni Emifrat Arab, dengan angka AQI 169. Posisi kedua adalah Johannesburg, Afrika Selatan dengan angka 167. Pada urutan ketiga ada kota Hanoi, Vietnam, di angka 156.
Kualitas udara kategori baik berada pada rentang PM2,5 sebesar 0-50. Tingkat kualitas udara baik ini tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.
Kategori sedang berada pada angka 51-100. Tingkat polusi udara ini tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, namun berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif.
Kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Kategori berbahaya berada pada rentang 300-500, dengan kualitas udara dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.
Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Lebih Baik Menurut IQAir