TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan jumlah pelanggan tahun ini tetap di angka 265 juta orang meskipun Public Service Obligation (PSO) atau subsidi turun. Pada APBD Perubahan DKI 2023, subsidi Transjakarta turun dari Rp 3,9 triliun menjadi Rp 3,573 triliun.
“Buktinya dengan APBD Perubahan dan RKA Perubahan yang sekarang kita sedang proses, itu target pelanggan kita tahun ini di kisaran 265 juta setahun,” kata Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza kepada TEMPO di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 19 September 2023.
Dengan target pelanggan 265 juta orang, Transjakarta berharap mampu menurunkan besaran subsidi per pelanggan, yang sebelumnya Rp 16.888 menjadi Rp 13.500 sampai Rp 14 ribu, sehingga tarif yang berlaku tetap Rp 3.500.
“Meskipun PSO nya ini turun tapi target jumlah pelanggan kita itu tetap, sehingga harapannya nanti adalah di akhir tahun ini kita akan menurunkan subsidi per pelanggan menjadi lebih rendah,” ujarnya.
Sebab, kata dia, proses efisiensi yang sedang dilakukan saat ini merupakan mandat yang diminta para pemegang saham dan sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo bahwa efisiensi yang dimaksud mencakup ada dua, yaitu penyesuaian margin, kemudian penyesuaian dari sisi operasional.
“Jadi biaya-biaya yang indirect impact dari layanan itu yang kita lakukan penghematan, termasuk akan dilakukan evaluasi karena di jam-jam kosong busnya tetap beroperasi,” kata Welfizon.
Mengingat, sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengevaluasi manajemen operasional Bus Transjakarta dan bus feeder disesuaikan dengan tingkat kepadatan atau traffic penumpang.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan Pemprov DKI sedang mengevaluasi kebutuhan operasional bus transjakarta maupun armada milik pihak ketiga yang menjadi mitra di setiap jamnya.
Evaluasi operasional bus dan feeder ini dilakukan lantaran banyak bus Transjakarta ataupun feeder yang tetap beroperasi tanpa mengangkut penumpang. “Kenapa banyak bus-bus kosong tetap beroperasi?” kata Sri dalam rapat pendalaman Raperda APBD Perubahan DKI yang dilansir dari website resmi milik DPRD DKI Jakarta, Sabtu, 16 September 2023.
Pilihan Editor: Dirut Transjakarta Blak-blakan Soal Subsidi Rp 600 Miliar