TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di kawasan Petamburan IV, Tanah Abang, Jakarta Pusat tak terbendung lagi beberapa waktu lalu. Rumah Devi misalnya, menjadi salah satu lokasi yang terdampak akibat pipa PAM bocor pada 21 September 2023. Devi mengaku panik menghadapinya.
“Ya waktu itu panik sekali karena tiba-tiba rumah saya kebanjiran air kotor, warnanya hitam sekali, sampai ruang tengah,” ujar Devi saat ditemui di kediamannya, Sabtu, 23 September 2023.
Pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) di Jalan Petamburan IV, Kelurahan Petamburan bocor pada Kamis pekan lalu. Peristiwa ini menimbulkan banjir di kawasan sekitar serta suplai air ke 41 wilayah terganggu.
Devi tinggal di salah satu permukiman kawasan Petamburan IV. Menurut dia, kebocoran pipa PAM tersebut membuat akses jalan tertutup. Suara bising mesin juga terdengar oleh warga sekitar akibat petugas PAM sibuk memperbaiki kebocoran pipa.
Petugas tampak bekerja di antara para penjual yang membuka lapaknya di pinggir Jalan Petamburan IV, Tanah Abang. Devi yang panik menghadapi banjir itu langsung komplain dan menghubungi petugas PAM Jaya. Hanya rumahnya yang kebanjiran.
Sementara warga sekitar membangun semacam selokan untuk menghalau air terus-terusan masuk ke rumah Devi. Ada juga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang datang membantu. “Airnya semata kaki (tingginya),” katanya.
Sebelum rumahnya kebanjiran, Devi menuturkan, pipa PAM sudah bocor. Warga pun melaporkan kejadian ini, sehingga petugas PAM datang pada pagi hari.
Devi berujar petugas hanya datang untuk melihat dan mendokumentasikan kebocoran. Alhasil, kebocoran kian parah hingga menimbulkan banjir malam harinya.
“Sebelum pihak PAM datang lagi malamnya, sudah ada bocor yang besar itu, yang sampai masuk rumah saya dan itu titik bocornya tidak cuma satu,” jelas Devi.
Menurut dia, air menggenang akibat kebocoran pipa juga terjadi pada Sabtu, 16 September 2023. Warga melaporkan kejadian ini tiga hari kemudian, tapi tak ada tindak lanjut apapun.
Informasi dari Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza bahwa pipa di sana retak sepanjang dua meter.
Kebocoran pipa PAM Jaya juga memberi efek pada usaha salon milik Edo di kawasan Jalan Petamburan Raya. Dua hari pipa bocor, ia kehilangan konsumen lantaran akses jalan yang tertutup air. Debit air yang mengalir pun rendah.
“Saya tidak menghitung biaya materinya yang jelas ya, tapi ya karena jalan terganggu, berkurang banyak pelanggan yang datang ke salon,” ujar Edo.
Pemilik Edo Salon ini menuturkan, petugas PAM Jaya telah mendata warga terdampak untuk diberikan ganti rugi. Petugas menanyakan identitas penduduk, nomor rekening, nomor kontak, dan nomor langganan air PAM mereka.
Di sisi lain, banjir juga melanda salah satu toko sembako di Jalan Petamburan Raya. Pegawai toko, Risto, menceritakan beberapa barang dagangan, seperti kerupuk dan biji-bijian terendam air.
Kejadian ini, tutur dia, berlangsung cepat. Tak ada waktu untuk menyelematkan produk tersebut. “Karung-karung yang di atas masih bisa diselamatkan, tapi yang di bawah tidak bisa,” ujarnya.
Meski begitu, ada juga warga yang merasa tak terganggu dengan kebocoran ini. Sebagian besar warga menggunakan air tanah, sehingga tidak masalah ketika suplai air dari PAM Jaya terhenti.
LAYLA AISYAH
Pilihan Editor: Usai Diserang Massa Preman, 50 Persen Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang tidak Berjualan Karena Trauma
