TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo menyebut bahwa pihaknya telah ikut serta mendampingi keluarga SR, siswi SD terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah, beberapa saat setelah insiden tragis itu berlangsung.
Menurut Purwosusilo, Disdik DKI sudah berkomunikasi dengan keluarga SR sejak siswi kelas 6 SD itu dilarikan pihak sekolah menuju puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati.
“Kalau dengan keluarga, pada saat kejadian, polisi datang, kemudian sekolah membawa ke puskesmas. Akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati,” kata Purwosusilo saat dihubungi TEMPO pada Jumat, 29 September 2023.
Purwosusilo menyampaikan bahwa dirinya mengunjungi korban ke RS Fatmawati didampingi Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan. Saat dijenguk, SR masih dalam proses perawatan medis.
“Pas di Fatmawati, pada saat perawatan kan masih hidup, itu didampingi juga oleh Sudisdik,” lanjutnya.
Tak lama setelah menjalani perawatan, jelas Purwosusilo, SR dinyatakan meninggal dunia dan dipindah ke kamar jenazah. Purwanto juga menjelaskan bahwa dirinya beserta jajaran pejabat Disdik DKI turut menyiapkan kepulangan jenazah SR.
“Setelah dinyatakan meninggal oleh dokter, dibawa ke kamar mayat. Nah, saya dari Disdik bersama Sekdis dan Kepala Bidang. Saya nungguin dari sore sampai antar jenazah ke rumahnya,” ujar Purwosusilo.
Purwosusilo juga mengungkap bahwa dirinya ikut memindahkan jenazah SR dari kamar jenazah menuju ambulans yang disediakan Pemprov DKI. Setelah siap, sambung Purwosusilo, jenazah SR akhirnya dibawa ke rumah duka.
“Ambulansnya juga diupayakan dari Pemprov DKI Jakarta, kemudian kita angkat. Saya juga ikut ngangkat (jenazah) bareng dari kamar jenazah ke ambulans. Lalu, ambulans berjalan ke rumah duka. Saya dan tim juga ikut sampai sana ketemu keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Purwosusilo juga menjelaskan bahwa dirinya terus mendampingi keluarga SR dari rumah sakit hingga tiba di kediamannya. Disdik DKI, jelas Purwosusilo, juga turut mengurus pemularasan jenazah SR hingga tahap pemakaman.
“Kami damping keluarga yang lagi berduka. Pada saat di kamar mayat, orang tuanya kita dampingi. Memang namanya juga kehilangan keluarga. Agar orang tuanya tenang, urusan pemulasaran jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, kan kami dampingi. Saya bersama Sudin ikut mengurusi penguburannya,” kata Purwosusilo.
Selepas jenazah SR dimakamkan, Purwosusilo juga berkomitmen untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga SR maupun sekolah tempat SR belajar.
“Pendampingannya sampai purna. Bahkan, setelah ini juga komunikasi terus dijalin kalau ada kesulitan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Anak SD Tewas Terjatuh di Sekolah Sempat Izin Keluar, Murid Kelas Sebelah Lihat Korban Naiki Meja