TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mendesak Dinas Kesehatan DKI segera menangani kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta. Pada saat ini ada 3 kasus positif dan tiga suspek mpox yang saat ini masih dalam pemeriksaan.
"Dinkes DKI harus cepat dan mewaspadai meningkatnya kasus cacar monyet atau mpox di Jakarta karena penularannya melalui droplet pernafasan," kata Kenneth di Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.
Meski cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, Kenneth mengatakan penyakit ini hari diwaspadai karena bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita.
Kenneth minta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI melakukan pengawasan karena sudah ada warga Jakarta yang terjangkit. Dia khawatir penyakit ini kembali mewabah seperti pandemi COVID-19 bila tidak diawasi dengan serius.
Dia mengingatkan Indonesia akan mengadakan Pemilu 2024 sehingga banyak orang akan bertemu.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai cacar monyet telah menunjukkan situasi darurat kesehatan publik yang harus diwaspadai masyarakat. "Ini harus menjadi perhatian bagi Dinkes DKI untuk segera melakukan penelusuran kontak pasien jika ada yang terjangkit," katanya.
Kenneth mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan memakai sabun. Masyarakat juga diminta menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka atau lenting berisi air di kulit.
Bila mengalami gejala tersebut, masyarakat dianjurkan segera ke rumah sakit terdekat."Jika mendapati gejala dan tanda seperti cacar monyet diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani," katanya.
Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan telah melakukan deteksi untuk mencegah penyebaran kasus cacar monyet (monkeypox). "Detect (deteksi), prevent (cegah), respond (tanggap) untuk cegah wabah (kasus cacar monyet meluas)," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama.
Hingga 20 Oktober 2023, ditemukan tiga kasus positif cacar monyet di Jakarta. "Tambah satu kasus positif, kemarin. Jadi yang sudah ada terdeteksi satu kasus di Agustus 2022, satu kasus 12 Oktober 2023 dan satu kasus 19 Oktober 2023. Semuanya ditemukan di Jakarta," kata Ngabila.
Ngabila menjelaskan kasus ketiga mpox tak berkaitan dengan temuan kasus kedua. Pasien pertama yang terdeteksi pada Agustus 2022 sudah sembuh.
Selain 3 kasus positif itu, ada lima suspek mpox. Dua dari lima orang tersebut telah dinyatakan negatif. Kelimanya berasal dari kasus berbeda dan tak berhubungan.
Ngabila mengatakan, di Jakarta, di luar kasus yang positif 18 Oktober, ada dua suspek cacar monyet yang telah dinyatakan negatif. "Pada 20 Oktober ada tambahan tiga kasus suspek dan lagi proses pemeriksaan. Jadi, lima suspek di atas adalah kasus yang berbeda-beda dan kita periksa. Hasilnya dua negatif, tiga menunggu hasil,' kata Ngabila.
Pilihan Editor: Kemenkes Bakal Beri Vaksinasi Mpox atau Cacar Monyet ke 500 Orang Risiko Tinggi