TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau INAFIS Polda Metro Jaya menggelar pemeriksaan lanjutan di lokasi temuan kematian bapak dan anak di sebuah rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu 29 Oktober 2023. Penemuan jasad HR (50) dan anaknya, AQ (2), yang sudah membusuk itu terjadi sehari sebelumnya.
Tim INAFIS tiba di lokasi di Jalan Balai Rakyat V, Nomor 12, RT 006/03, sekitar pukul 15 WIB. Beberapa petugas memasuki rumah yang sudah dipasangi garis polisi itu. Selang 10-15 menit, Ketua RT setempat Jumadi dipanggil polisi untuk turut masuk ke rumah menyaksikan proses pemeriksaan.
Saat pemeriksaan sudah berlangsung 35-40 menit, giliran tetangga HR ditanyai oleh anggota tim tersebut. Tepat di samping rumah HR terdapat sebuah warung kelontong yang menjual berbagai keperluan sehari-hari.
Proses olah TKP ini mengundang perhatian luas masyarakat sekitar. Mereka sampai memadati jalan di depan rumah itu.
Kemarin, selain HR dan AQ, warga juga menemukan istri HR berinisial NP dan anaknya ADA, 4 tahun, dengan kondisi lemas di dalam rumah pada saat evakuasi. NP ditemukan di sofa dan ADA ditemukan di kamar bersama AQ yang sudah meregang nyawa.
Dalam keterangan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Iverson Manossoh menerangkan temuan didahuli warga tetangga HR yang mencium aroma tidak sedap. Merreka kemudian melapor ke Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Saat dicek, ditemukan mayat HR dan balitanya, AQI, yang sudah membusuk. Belum diketahui sebab kematian dan lamanya mereka sudah menjadi mayat. Warga juga menemukan istri HR yakni NP dan anaknya yang lain ADA, 4 tahun, dengan kondisi lemas.
Jumadi juga telah mengungkap data yang dimilikinya kalau HR dan keluarganya tidak termasuk penerima bantuan sosial. Sebaliknya, “Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata Jumadi.
Pilihan Editor: Keluarga Tewas Membusuk di Dalam Rumah di Kalideres, Cinere, Kini di Koja?