Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas PPAPP DKI Mediasi Kasus Bullying Anak di Grup WA Wali Santri

image-gnews
Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta tengah membantu mediasi dugaan kekerasan psikis santri oleh sejumlah wali santri di SMP Al Ihsan di Kebagusan, Jakarta Selatan. Konflik berpangkal dari tuduhan perundungan (bullying) yang dilakukan oleh si santri terhadap beberapa temannya yang duduk di bangku sekolah Kelas VII tersebut.

TEMPO menerima informasi ini dari salah satu wali santri dan mendapatkan konfirmasi dari Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta, Rizky Hamid. "Benar, memang ada laporan dugaan kekerasan psikis terhadap salah satu santri yang diduga dilakukan oleh santri dan wali murid," kata Rizky saat dihubungi pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Menurut Rizky, pelaporan kasus yang datang dari sekolah atau pondok pesantren itu sudah ditangani oleh layanan Pembercayaan Perempuan dan Perlindungan Amak DKI Jakarta. Tindak lanjut yang sudah dilakukan adalah mendatangi sekolah untuk mencari klarifikasi dan informasi dugaan bullying tersebut pada Selasa, 24 Oktober 2023.

"Kami telah melakukan kegiatan school visit dalam rangka advokasi sekolah ke pesantren tersebut untuk mencari klarifikasi," tuturnya. Hasilnya nanti, Rizky menambahkan, bakal ditindaklanjuti lagi berupa pertemuan antara para pihak yang difasilitasi oleh sekolah dan yayasan. "Masih terus diupayakan mencari titik temu," ucapnya.

Kronologi dari Asrama ke Grup WA

Terpisah, seorang wali santri menyebut duduk perkara pelaporan kasus berawal dari insiden 'benturan' dua santri usai kajian malam di asrama para santri itu pada 25 Juli 2023. Satu santri mengeluh sakit pada tulang ekor setelahnya dan harus mendapat perawatan.   

Orang tua dari santri yang menjadi korban itu meminta ganti rugi biaya perawatan saat itu yang menghabiskan biaya Rp 3 juta. Lewat mediasi oleh sekolah, biaya disepakati ditanggung separuhnya oleh wali atau orang tua dari santri yang kedua. 

Tapi, masalah belum selesai. Diduga, perawatan masih harus berlanjut setelah dipastikan ada retak pada tulang ekor santri korban. Mengkalkulasi biaya perawatan ke depannya, serta kerugian yang dialami anaknya, si wali santri korban mengajukan kembali biaya sebesar Rp 30 juta.

Tuntutan terbaru belum juga mencapai titik temu saat perilaku yang dianggap tak menyenangkan dari santri pelaku bermunculan dari kesaksian wali santri lain. Dari sinilah terjadi dugaan bullying dan kekerasan psikis yang dialami santri pelaku di grup aplikasi perpesanan whatsapp wali santri. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak terima, orang tuanya pun mengadu ke sekolah atau yayasan dan kini masalahnya sampai ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta. Pengaduan ke dinas dilakukan oleh wali santri.

Apa Kata Sekolah?

Ditemui di sekolah, Kepala SMP Al Ihsan, Ahmad Yani, membenarkan adanya mediasi melibatkan Pemda DKI itu. Seperti dituturkan Rizki, dia mengatakan klarifikasi telah diberikan oleh sekolah pada 24 Oktober lalu.

Menurut Ahmad Yani, kekerasan psikis sebatas di grup percakapan wali santri, tak sampai di lingkungan sekolah. Grup itu pun, dia mengklaim, bentukan para wali santri sendiri, bukan inisiasi dari sekolah.

Itu, Ahmad Yani menambahkan, lantaran perseteruan wali santri yang berujung sindir-sindiran hingga merembet ke pelaporan. “Tidak pernah terjadi kekerasan secara psikis di lingkungan sekolah," katanya saat ditemui Senin lalu.

Dia juga menjelaskan bahwa sejauh permasalahan ini mencuat, sekolah sudah mengkonfrontir kedua belah pihak sebanyak 2 kali dan memanggil masing-masing 3 kali. Dan, lantaran sudah masuk ke ranah laporan dinas, rencananya kedua wali santri akan dipanggil lagi pada hari ini Kamis, 2 November 2023.

Pilihan Editor: Kata Pedagang Beras Soal Kenapa Terus Naikkan Harga Saat Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 jam lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

2 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

4 hari lalu

Memori penyimpanan WhatsApp harus rutin dibersihkan agar kinerja aplikasi tidak lemot. Ini cara bersihkan penyimpanan WhatsApp. Foto: Canva
2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.


3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

4 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

4 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

6 hari lalu

Untuk mengunci percakapan pribadi dan bersifat rahasia, Anda bisa menggunakan fitur chat lock WhatsApp. Berikut manfaat dan cara menggunakannya. Foto: Canva
WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

6 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

7 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

9 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.