TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menggelar olah TKP di lokasi penemuan mayat bapak-anak yang ditemukan di Koja, Jakarta Utara pada Sabtu lalu. Kepolisian melibatkan berbagai ahli untuk memperkuat bukti-bukti yang telah didapat.
"Beberapa ahli kami libatkan dalam penanganan TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Selasa, 31 Oktober 2023.
Iverson menjelaskan bahwa ahli yang diajak dalam olah TKP kali ini terdiri dari ahli histopatologi forensik, toksikologi forensik, dan psikologi forensik
Ia menjelaskan urgensi kehadiran ahli histopatologi forensik ini penting bagi barang bukti yang dikumpulkan. Hal ini berkenaan dengan kemungkinan penyakit yang dialami bapak dan anak itu.
"Barang bukti yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan oleh ahli histopatologi forensik: ada tidak kemungkinan-kemungkinan penyakit, korban mengalami suatu penyakit," ucapnya.
Lebih lanjut, Iverson juga menjelaskan peran ahli toksikologi forensik. Menurut dia, peran mereka hadir untuk memastikan ada tidaknya faktor keracunan yang menyebabkan kematian.
"Ahli toksikologi forensik juga kami pandang perlu guna mengindentifikasi adanya unsur-unsur keracunan obat-obat keras yang berhubungan dengan kematian almarhum," ucapnya.
Tak sampai di situ, Iverson juga menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) yang berasal dari Universitas Indonesia (UI). Perannya, untuk mengidentifikasi secara psikologi forensik, termasuk observasi TKP dan analisa psikologis.
"Kemudian kami juga melibatkan Apsifor atau Asosiasi Psikologi Forensik dari UI untuk melakukan pemeriksaan identifikasi secara psikologi forensik, otopsi forensik, kemudian observasi TKP," ucapnya.
Pilihan Editor: Mayat Bapak-Anak Membusuk di Rumah di Koja, Keluarga Berterima Kasih ke Warga Tetangga