TEMPO.CO, Jakarta - Kasus cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta sudah mencapai 28 kasus per Jumat, 3 November 2023. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan rumah sakit masih sigap menampung pasien untuk isolasi.
"Kapasitas isolasi cukup untuk melakukan isolasi," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 4 November 2023.
Ngabila mengatakan, pasien yang terkena cacar monyet ini membutuhkan perawatan dua sampai tiga minggu hingga dinyatakan sembuh.
Ngabila menjelaskan 27 orang yang positif aktif itu berjenis kelamin laki-laki berusia 25 sampai 50 tahun. Semuanya tertular dari kontak seksual.
Menurut data yang diberikan Ngabila, sebanyak 24 orang sedang melakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit. Sedangkan 3 lainnya belum diisolasi.
Dinkes DKI terus melakukan upaya pelacakan untuk mengetahui kontak erat yang terjadi dari kasus-kasus sebelumnya. Saat ini, pihaknya mencatat masih ada 8 orang yang berstatus suspek atau terduga bergejala. “Sedang menunggu hasil PCR,” kata Ngabila.
Sebelumnya, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan kepada 67 orang lain yang melakukan kontak erat, tapi hasil PCR-nya menunjukkan negatif. Sementara, ada 9 orang lain yang juga pernah melakukan kontak erat, statusnya positif tanpa gejala atau KE asimtomatis.
Ia mengungkapkan Dinkes DKI Jakarta telah memberikan vaksinasi kepada 495 orang. "Sudah mencapai target DKI," ujar Ngabila.
Sebelumnya, DKI Jakarta telah menerima 1.000 dosis vaksin satu pekan lalu untuk diberikan kepada 500 orang yang dianggap rentan tertular penyakit ini. Ini merupakan bagian dari 4 ribu dosis dari Kementerian Kesehatan yang diberikan kepada sejumlah daerah.
Vaksin menjadi salah satu upaya preventif yang dilakukan DKI Jakarta seiring bertambahnya kasus yang signifikan hingga saat ini. Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih serta hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.
Tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) dari infeksi virus Monkeypox sekitar satu persen. Dari 100 kasus positif, bisa satu yang meninggal. Mayoritas terjadi karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti LSL, ibu hamil, ibu menyusui, anak, lansia.
Penyakit cacar monyet sudah ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Kepedulian Internasional (PHEIC) oleh World Health Organization (WHO) pada Juli 2022. Sehingga, masyarakat tetap harus waspada terhadap potensi penularan.
AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan Editor: Firli Bahuri, SYL, Alex Tirta, Perbandingan Lama Pemeriksaan Ketiganya di Kasus Pemerasan