TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Bike to Work (B2W) Fahmi Saimima menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono abai dan tidak mendukung keberlanjutan program jalur sepeda. B2W pun telah mencabut status Jakarta sebagai Kota Ramah Sepeda.
"Pemimpin sebelumnya padahal sudah memulai dengan baik. (Saat ini) Jakarta tidak punya niat buat melanjutkan (predikat Kota Ramah Sepeda)," ujar Fahmi kepada TEMPO, Rabu, 8 November 2023.
B2W memberikan predikat Kota Ramah Sepeda untuk Jakarta pada Desember 2021. Saat itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gencar membangun jalur sepeda di Ibu Kota.
Kini, Fahmi menganggap, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Heru tidak konsisten menjaga predikat tersebut. Sebab, terjadi pembongkaran jalur sepeda saat Heru memimpin Ibu Kota.
Anggaran pembangunan jalur sepeda juga dicoret. Teranyar adalah pembatas jalur sepeda berupa stick cone diganti menjadi mata kucing dengan alasan keselamatan pengendara dan pesepeda.
Heru, menurut Fahmi, semestinya berani membentuk paradigma baru ihwal mengutamakan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna angkutan umum di ruang jalan kota.
"Bahkan berani menarget pembangunan jalur sepeda sepanjang 500 kilometer di seluruh Kota Jakarta yang seharusnya dipertahankan," ucapnya.
Fahmi juga menginginkan publik peduli terhadap isu ini. Sebab, lanjutnya, Jakarta harus memiliki semangat keberlanjutan untuk menjadi kota yang lebih baik lagi.
Pilihan Editor: Di Kuliah Kebangsaan BEM UI, Pakar Tata Negara: Ini Bukan Soal Gibran atau Tidak