TEMPO.CO, Jakarta - Dua pelaku pembunuhan pegawai PT MRT Jakarta Disa Dwi Yarto, 39 tahun, masih memiliki hubungan saudara. Kepala Sub Direktoraat Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Titus Yudho Ully mengatakan Rosul alias R, yang diduga otak pembunuhan itu dan Imam Syafii alias IS, masih bersaudara.
“IS dan R masih ada hubungan saudara, dibantu karena IS dulu ada utang budi,” kata Titus di Jakarta, Ahad, 12 November 2023.
Sedangkan hubungan R dan JS bukan keluarga. Hubungan Rosul dengan satu pelaku lain yang masih buron adakan rekannya.
Rosul adalah orang yang memiliki ide untuk menghabisi Disa. Imam Syafii sebagai eksekutornya dibantu oleh 1 pelaku yang masih buron dan JS sebagai penadah mobil.
Dalam kasus ini, Disa dibunuh dan dibuang di saluran air Kanal Banjir Timur oleh Rosul, Imam Syafii, JS dan 1 pelaku yang masih buron. Pegawai section head railway building maintenance di PT MRT Jakarta itu ditemukan tewas mengambang di pada 10 November lalu.
Motif pembunuhan karena Rosul memiliki utang Rp 3 miliar dan ingin menguasai harta korban.
Kasus ini berawal saat Disa hendak menjual mobilnya jenis Fortuner 2020 melalui media sosial Facebook. Rosul lantas menghubunginya dan berpura-pura mau membeli mobil itu.
Ketika melakukan transaksi secara langsung para pelaku memberikan nota transfer palsu yang telah direkayasa.
Disa tidak percaya dengan nota itu dan memutuskan untuk pergi. Para pelaku berdalih hendak mengantarnya. Pada saat itu, Disa dihabisi dengan cara disayat lehernya dan ditusuk di bagian dada berkali-kali hingga tewas kemudian dibuang di saluran air BKT, Jakarta Timur.
Polisi saat ini masih mendalami apakah ada korban lain dari para pelaku pembunuhan pegawai MRT Jakarta itu.
Pilihan Editor: Pembunuhan Pejabat MRT Berawal dari Pasang Iklan Jual Fortuner di Facebook