TEMPO.CO, Tangerang - Jenazah eks Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo tiba di rumah duka di Jalan Bukit Golf blok A nomor 12, Serpong Utara,Tangerang Selatan pada Ahad malam pukul 22.30. Jenazah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI.
Kedatangan jenazah Doni Monardo disambut kerabat dan keluarga yang sudah menunggu. Keranda dengan balutan bendera merah putih pun dibopong oleh pasukan TNI yang telah bersiap di kediaman purnawirawan TNI itu.
Hingga Ahad malam, rombongan pelayat masih berdatangan. Karangan bunga juga terus bertambah sejak pukul 20.00. Tampak karangan bunga dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Wakasad Letjen Arif Rahman di antara barisan karangan bunga duka cita di sepanjang jalan menuju rumah duka.
Di antara para pelayat terdapat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya berduka atas wafatnya rekan kami Doni Monardo. Beliau orang baik karena saya intens dengan beliau saat covid dan sebelumnya juga berkaitan dengan beberapa kegiatan lainnya. Kami sangat kehilangan sosok yang baik," kata Airlangga di rumah duka, Minggu 3 Desember 2023.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) berbincang dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) sebelum memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020. ANTARA/Sigid Kurniawan/POOL
Airlangga mengatakan eks Ketua BNPB Doni Monardo merupakan sosok orang yang terbuka dan baik. Semasa hidupnya, almarhum selalu bertukar pikiran dengan Airlangga saat bersama-sama menangani pandemi Covid-19 di tanah air. Pada saat itu, Airlangga ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Figur beliau orang baik dan terbuka. Kita selalu bertukar pikiran dan tentu banyak kesamaan kita mencari jalan keluar dari setiap persoalan yang ada," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Pratikno yang turut hadir dalam takziah di kediaman Doni Monardo. "Sama seperti yang dikatakan Pak Airlanga tadi, beliau diangkat oleh pak presiden menjadi kepala BNPB. Banyak sekali tantangannya termasuk Covid-19, kita menghadapi pandemi itu sangat perjuangan yang luar biasa," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Aiman Witjaksono Bakal Diperiksa Panggilan Kedua 5 Desember