TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno angkat bicara soal pencopotan baliho pasangan nomor urut 3. Sandiaga meminta relawan dan pendukung Ganjar-Mahfud tetap semangat dan tidak putus asa.
"Kita jangan putus semangat, jangan putus asa. Jangan jadi marah, jangan jadi emosi. Saya menyampaikan kepada rekan-rekan PPP jangan cengeng," kata Sandiaga kepada wartawan seusai menghadiri Bazar Sembako Murah di sebuah mal, Kota Bekasi, Minggu, 17 Desember 2023.
Sandiaga juga meminta pendukung Ganjar-Mahfud untuk terus berani bergerak memenangkan pasangan nomor urut 3 tersebut. Menurut Sandiaga, baliho dicopot itu bagian dari pengorbanan Ganjar-Mahfud.
Bagi Sandiaga Uno, pencopotan baliho itu bisa memperbesar peluang Ganjar-Mahfud untuk memenangi Pilpres 2024.
"Malahan kita bersyukur, baliho kita dicopot, karena kalau kita bersyukur baliho dicopot, nanti akan terasa nikmat kita. Mungkin itu bagian dari perjuangan Ganjar-Mahfud yang harus diapresiasi oleh seluruh pejuang dan ini akan menimbulkan gelombang peluang agar Ganjar-Mahfud menang," ujar eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyesalkan tindakan pencopotan 70 baliho mereka. Buruknya, hanya beberapa saat dari pencabutan spanduk tersebut, diganti dengan pemasangan baliho Ganjar-Mahfud di tempat terlarang.
"Baliho itu memakai gambar Ganjar dan Mahfud, tapi bukan dikeluarkan oleh kami sebagai TPN. Bukan dikeluarkan oleh pihak paslon itu sendiri," kata Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar- Mahfud, Todung Mulya Lubis, di Sekretariat TPN, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Todung mempertanyakan siapa yang melakukan tindak tersebut. Dia menyebutkan pencabutan dan pemasangan baliho Ganjar-Mahfud secara serampangan di tempat-tempat terlarang itu merupakan tindakan ketidaknetralan dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Berdasarkan informasi diperoleh Todung dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Banten, 70 spanduk M3CB semula dipasang untuk menyambut Mahfud MD di Cidahu, Banten. Setelah pencopotan itu, beredar spanduk pasangan nomor 3 terpasang di tempat terlarang. "Kami sudah melihat rentetan ketidaknetralan terjadi bahkan sebelum kampanye ini dimulai. Jadi tidak terbatas pada pencopotan 70 baliho di Banten," ujar dia.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Bawaslu DKI Tegaskan CFD Harus Steril dari Kampanye, Bagaimana dengan Gibran yang Bagi-bagi Susu?
