Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Tangsel Belum Punya Solusi Atasi Titik Banjir Baru di Pamulang

Reporter

image-gnews
Perumahan Namara Residence, Pamulang, Tangerang Selatan, tergenang air setinggi kurang lebih 45 sentimeter akibat luapan anak Kali Angke. Pemkot Tangsel melakukan penyedotan sejak siang hari, Kamis, 7 Desember 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Perumahan Namara Residence, Pamulang, Tangerang Selatan, tergenang air setinggi kurang lebih 45 sentimeter akibat luapan anak Kali Angke. Pemkot Tangsel melakukan penyedotan sejak siang hari, Kamis, 7 Desember 2023. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebut belum memiliki solusi penanganan banjir di Perumahan Perumahan Namara Residence dan Orchid Garden di Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang. 

Benyamin menjelaskan, alasan pihaknya belum bisa mengatasinya lantaran dua lokasi itu merupakan titik banjir yang baru. Sehingga, kata dia, pihaknya perlu melakukan pengecekan secara menyeluruh. 

"Nah ini saya bilang coba dicari solusinya yang terbaik seperti apa. Karena itu dua titik merupakan titik baru," ujarnya, Senin 15 Januari 2024.

Benyamin menyebut, dirinya telah meminta Dinas terkait untuk terjun ke lokasi guna meninjau tindakan apa yang akan dilakukan nantinya. Namun, kata dia, saat ini pihaknya masih menyesuaikan dengan kondisi yang ada. 

"Itu titik baru nanti saya sudah minta PU untuk turun untuk melakukan pengecekan apa yang bisa dibetulkan Hari ini dengan kondisi APBD mohon maaf masih dalam proses administrasi ini," ucapnya. 

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), M Faridzal Gumay memastikan ketersediaan stok logistik untuk bantuan korban bencana alam aman.

Gumay menyebutkan, bantuan yang diberikan oleh pihaknya aman dari mengenai waktu masa berlaku atau expired. Kata Gumay, pihaknya menjamin bantuan yang mereka berikan kepada masyarakat itu aman.

Diketahui, sejumlah warga terdampak banjir sempat dibuat cemas dengan adanya bantuan yang sudah tidak layak pakai alias dalam kondisi kadaluarsa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam kondisi aman kebanyakan masih tahun 2025 dan 2026 masa kadaluarsa nya," ujar Gumay.

Gumay menyontohkan masa berlaku seperti kemasan teh, ikan kemasan kaleng dan lain-lain masa berlakunya masih lama. Hanya saja, tambah dia, untuk kemasan beras saja masa berlaku sampai April 2024.

Gumay mengatakan, masa berlaku yang sudah mendekati habis untuk paket makanan bantuan korban bencana biasanya disalurkan untuk kegiatan kerja bakti. Seperti kegiatan bersih-bersih sungai jelang musim hujan yang biasanya melibatkan kelompok relawan siaga bencana.

"Dan itupun sudah kami konsultasikan ke inspektorat. Boleh gak logistik yang mau expired dibagikan. Ternyata boleh," jelas Gumay.

Menurutnya, di gudang logistik bantuan bencana yang dikelola BPBD Kota Tangsel telah diberikan tanda khusus untuk waktu masa berlakunya. Penyimpanan diletakan di rak gudang.

Kebijakan di atas telah diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 04 Tahun 2009 tentang Pedoman Bantuan Logistik. Termaktub mengenai kebijakan pada Pasal 6 huruf d tertulis, bantuan logistik penanggulangan bencana harus menjamin jumlah, mutu, sasaran, efektif dan akuntabel.

Pilihan Editor: Sudah Tiga Hari Lamanya Banjir Rendam Perumahan di Pamulang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

2 jam lalu

Jalan negara di Silaiang putus total akibat digerus luapan air Sungai Batang Anai, Sabtu malam, 11 Mei 2024. BPBD
Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.


729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

6 jam lalu

Foto udara kondisi rumah yang terendam banjir bandang luapan Sungai Lasolo di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu 11 Mei 2024. Pihak BPBD Konawe Utara mencatat data sementara warga yang terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Lalindu dan Sungai Lasolo sebanyak 883 Kepala Keluarga dengan total jiwa 1.983 orang. ANTARA FOTO/Jojon
729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

15 jam lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

17 jam lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

21 jam lalu

Penemuan mayat pria terbungkus kain biru di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.


Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

1 hari lalu

Ilustrasi jambret. janatantra.com
Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.


Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya


Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

Polisi jaga lingkungan mahasiswa katolik Universitas Pamulang selama 24 jam usai ditetapkan empat orang tersangka. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.


Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

3 hari lalu

Foto udara menunjukkan perahu bersama sukarelawan mencari orang-orang yang terisolasi di rumah-rumah, di  Mathias Velho di Canoas yang banjir, di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 5 Mei 2024. REUTERS/Amanda Perobelli
Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang


Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

3 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.