TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri hadir dalam peringatan 17 tahun Aksi Kamisan di depan Istana pada hari ini, Kamis 18 Januari 2024. Aksi Kamisan menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Dalam aksi yang diliputi cuaca hujan dan langit yang hampir gelap itu Faisal Basri ikut membakar semangat ratusan orang untuk membela korban pelanggaran HAM berat. "Ingat, yang kita punya tinggal suara. Kita rawat jangan sampai dirampas oleh mereka," kata dia yang hari ini juga ramai diberitakan karena ajakannya mendorong Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur dari kabinet.
Faisal Basri juga mengajak ratusan orang yang hadir di peringatan 17 tahun Aksi Kamisan itu untuk membuat para pelanggar HAM berat terperosok dan kalah total. "Hidup korban! Lawan!" ujarnya merujuk ke kontestasi Pilpres 2024.
Dari pantauan TEMPO, ratusan orang berkumpul melingkar dekat panggung. Di atas panggung, sejumlah orang silih berganti memberikan refleksi lewat orasi maupun nyanyian. Selain Faisal Basri, ada pula antara lain Suciwati dan komika Abdur Arsyad.
Ratusan aktivis gabungan memperingati 17 Tahun Aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. . Negara yang seharusnya bertanggung jawab menyelesaikan kasus-kasus tersebut justru menjadi aktor utama yang melanggengkan impunitas. TEMPO/Subekti.
ujan mulai turun rintik-rintik sekitar pukul 16.15 WIB. Payung hitam, yang semula hanya bentuk simbolis menjadi alat pelindung ratusan orang dari rintik hujan yang turun. Sebagian yang tidak membawa payung memilih berteduh di pos polisi dekat panggung.
Peringatan 17 tahun Aksi Kamisan berlangsung tertib dan lancar. Ratusan orang itu mulai berangsur-angsur pergi meninggalkan lokasi sejak pukul 17.30 WIB.
Pilihan Editor: Bawaslu Kota Bekasi Bentuk Tim Telusuri Kasus Videotron Anies yang Stop Tayang Prematur