TEMPO.CO, Solo - Jumlah terduga teroris yang diringkus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dari dari wilayah eks-Karesidenan Surakarta atau Solo Raya, hari ini, menjadi 10 orang. Menurut informasi yang dihimpun Tempo, selain dari Solo, Sukoharjo, dan Boyolali, 1 orang lagi ditangkap dari wilayah Kabupaten Karanganyar.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto mengkonfirmasi penangkapan sejumlah terduga teroris di beberapa wilayah di Solo Raya itu. Membenarkan bahwa Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga teroris di beberapa lokasi, " ujar Satake kepada awak media, Kamis, 25 Januari 2024.
Dalam penangkapan tersebut, kata Satake, personel kepolisian di wilayah setempat juga dilibatkan untuk memberikan dukungan, baik penangkapan dan penggeledahan, hingga sterilisasi di setiap lokasi. "Untuk pengembangan ranah Densus 88," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, terduga teroris yang diciduk dari wilayah Kabupaten Karanganyar berinisial TA, warga Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.
Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya. Lima di antara para terduga teroris itu ditangkap di Kabupaten Sukoharjo, satu orang dari Kota Solo dan 3 orang dari Kabupaten Boyolali.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Polisi Tangkap Pembakar Sajadah Masjid di Sunter Tanjung Priok, Warga Pendatang
