TEMPO.CO, Bangkalan - Perkenalannya dengan Fairur Alamsyah di media sosial menjadi petaka bagi siswi kelas II SMK inisial HE. Sepanjang September hingga Oktober 2023 lalu, gadis 17 tahun warga Desa Gebang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini, menjadi korban pencabulan pemuda 20 tahun tersebut.
Fairur kini mendekam dalam tahanan, setelah orang tua korban melaporkan pelecehan anaknya ke Polres Bangkalan. Kepala Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Febri Ismanjaya mengatakan perkenalan secara virtual itu berlanjut ke kopi darat pada sebuah lomba 17 Agustusan yang diadakan di Desa Gebang.
Setelah pertemuan itu, Fairur terus menghujani HE dengan rayuan dan kata-kata mutiara yang disalin tempel dari media sosial. Berbagai rayuan itu akhirnya tidak saja meluluhkan hati, tapi juga membuat HE rela menyerahkan seluruh masa depan kepada pemuda yang bekerja sebagai housekeeping hotel panggilan di Kota Surabaya.
"Karena bujuk rayu pelaku, korban akhirnya mau diajak berhubungan badan di belakang gedung sebuah lembaga pendidikan," kata Febri, Sabtu, 27 Januari 2023. Kepada penyidik, tersangka Fairur mengaku telah tujuh kali berbuat mesum dengan HE. Enam kali di belakang gedung madrasah di Desa Gebang dan sekali di rumahnya saat rumah sepi.
"Biasanya kami janjian habis isya di belakang madrasah. Tempat itu sepi dan jarang dilewati orang," tutur Fairur. Namun seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga, juga dialami Fairur. Warga sekitar yang curiga dengan aktivitas di belakang madrasah akhirnya menggerebek kedua muda-mudi tersebut.
Meski berhasil kabur, namun pakaian yang tertinggal di lokasi dikenali warga sebagai baju HE. Video penggerebekan ini pun sempat viral di media sosial.
Dengan bukti pakaian itu, HE tak bisa lagi mengelak. Kepada keluarganya, dia pun mengaku telah disetubuhi oleh pemuda yang dikenalnya lewat media sosial itu. Keluarga yang syok dengan pengakuan itu akhirnya melapor ke polisi.
"Meski suka sama suka, ini tetap kenal pasal karena korban masih di bawah umur," Kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Ismanjaya.
Pilihan Editor: LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM