Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ICW: Bansos untuk Kepentingan Elektoral Pemilu 2024 Berpotensi Terjadinya Korupsi

image-gnews
Indonesia Corruption Watch atau ICW merilis outlook pemberantasan korupsi di 2024 berjudul Muslihat Politik dan Pemberantasan Korupsi. Perilisan ini dilakukan di Rumah Belajar ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 29 Januari 2024. Tempo/Novali Panji
Indonesia Corruption Watch atau ICW merilis outlook pemberantasan korupsi di 2024 berjudul Muslihat Politik dan Pemberantasan Korupsi. Perilisan ini dilakukan di Rumah Belajar ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 29 Januari 2024. Tempo/Novali Panji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch atau ICW menilai akan ada banyak kasus korupsi perihal bantuan sosial di masa Pemilu 2024. Hal ini berkenaan dengan gelagat Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang membagikan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat seolah menjadi modus umum, sehingga berpotensi ditiru oleh pejabat di daerah.

Dalam catatan ICW, pelbagai bentuk bantuan pemerintah yang disetujui Jokowi akan cair di awal 2024 ini. Misalnya seperti BLT Elnino, Bantuan Pangan Beras, Bantuan Program Keluarga Harapan, hingga Program Indonesia Pintar. Bahkan anggaran bansos dari pemerintah pada 2024 mengalami kenaikan hingga Rp 10 triliun dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 157,3 triliun.

Menurut dia, berbagai bentuk bansos itu harus ditafsirkan lewat kacamata politik elektoral, karena mengarah kepada upaya pemenangan pasangan calon atau paslon tertentu. "Di masa pemilu, ada banyak sekali potensi pelanggaran dari sisi anggaran sebab ada banyak anggaran (pemerintah) yang digunakan untuk bansos," kata Agus dalam peluncuran Outlook Pemberantasan Korupsi ICW Tahun 2024 di Rumah Belajar ICW, Jakarta Selatan, pada Senin, 29 Januari 2024.

Agus menilai jika penegak hukum tidak bakal menangani kasus korupsi perihal bansos selama masa pemilu ini. Ia mengatakan bahwa kejaksaan dan kepolisian lebih memilih mengambil kebijakan tidak memproses kasus hukum menjelang pemilu karena alasan menghindari politisasi.

"Kebijakan itu patut disesalkan karena justru menjelang pemilu para politisi berupaya mencari pendanaan untuk membiayai aktivitas politiknya untuk meraih suara," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, ICW di awal 2024 ini juga memproyeksikan jika potensi korupsi dan pelanggaran fasilitas negara bakal mewarnai Pemilu 2024. Hal ini, kata Agus, atas dasar temuan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi mencurigakan jelang pemilu 2024.

Menurut dia, dengan menurunnya kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta intrik polemiknya, membuat masyarakat tidak bisa berharap banyak kepada komisi antirasuah itu. "Untuk menangani kasus korupsi di masa pemilu, rasanya (masyarakat) tidak akan berharap pada KPK," ujarnya.

Ia mengajak agar publik secara luas mau peduli dan tidak apatis atas segala kesewenang-wenangan, rekayasa hukum, dan politisasi bantuan untuk melanggengkan kekuasaan dinasti politik. "Berat jika harus menyandarkan pemberantasan korupsi kepada KPK dengan situasi saat ini," katanya.

Pilihan Editor: Kabaharkam Fadil Imran Kirim 111 Anggota untuk Pengamanann TPS di Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

5 jam lalu

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS
Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Sandra Dewi dan Harvey Moeis/Foto: Instagram/Sandra Dewi
Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.