TEMPO.CO, Batam - Polri membagikan lebih dari 11 ribu paket bantuan sosial (bansos) dalam acara Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untuk Negeri di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Batam, Jumat 2 Februari 2024. Dalam acara ini tersisip pesan pilpres satu putaran dan ajakan memilih capres yang mau melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi dari Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Pantauan Tempo, ribuan masyarakat datang ke lokasi pembagian sembako. Sebagian mereka ada yang datang menggunakan tranportasi bus, ada pula yang mengunakan kendaraan pribadi.
Acara pembagian sembako dimulai dengan pemberian simbolis oleh Wakapolri kepada beberapa perwakilan masyarakat, seperti porwakilan LSM Melayu Raya, masyarakat Kampung Tua, pekerja tukang gali kuburan, hingga ojek online.
"Hari ini saya melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan beberapa kegiatan, seperti bakti kesehatan dan bakti sosial dengan Polda Kepri," kata Agus kepada awak media usai acara penyerahan bantuan sosial berlangsung.
Ia menuturkan Polda Kepri sudah menjalankan apa yang menjadi kebijakan Kapolri, yaitu mendekatkan diri kepada masyarakat dengan berbagai cara. "Ini upaya cooling sistem dalam bernegara. Mendinginkan kontetasi politik (pemilu 2024) yang mungkin memanas," kata Agus.
Agus mengklaim tidak ada politisasi di balik pembagian bansos ini. "Saya tidak ada dalam kapasitas itu, ini murni membantu masyarakat," kata dia.
Setidaknya sebanyak 11.300 masyarakat Batam mendapatkan bantuan sosial tersebut. Bantuan yang berupa satu paket sembako berisi, gula, minyak goreng, kopi dan beras dibagikan di halaman stadion kepada masyarakat.
Salah seorang warga Ika mengatakan, sembako diberikan kepada warga yang sudah mendapatkan kupon. "Kupon dikasih oleh RT di perumahan satu hari yang lalu, lumayan ini (dapat sembako)," katanya usai membawa sembako dalam kantong hitam.
Pesan Pilpres Satu Putaran dan Capres Penerus Jokowi dari Gubernur Kepri
Dalam acara pembagian bansos Polri ini, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat memilih calon presiden dan wakil presiden yang dinilai dapat melanjutkan berbagai pembangunan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tak hanya sekali, ajakan untuk memilih capres yang melanjutkan program Jokowi disampaikan Ansar berulang sepanjang sambutannya. Ansar mengatakan, jika masyarakat memilih presiden yang memahami program-program Jokowi akan memungkinkan pembangunan dilanjutkan.
Ansar mengajak masyarakat untuk berdoa agar terjadi pilpres satu putaran. Menurut dia, pemilihan dalam satu putaran dapat menghemat anggaran hingga Rp27 triliun. “Jika Rp 27 triliun itu dialokasikan untuk provinsi di Indonesia, sudah banyak infrastruktur yang dapat dibangun," katanya.
Pilihan Editor: Kapuspen Bantah Senjata Serbu yang Dirampas Kelompok TPNPB-OPM Milik TNI