TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan saksi di kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante, anak dari artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan penyidik akan memeriksa psikologi Angger Dimas, ayah kandung Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante hari ini, Selasa, 13 Februari 2024.
Dante tewas tenggelam di kolam renang Tirta Mas, Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Sabtu, 27 Januari 2024. Polisi telah menetapkan Yudha Afandi, kekasih dari Tamara Tyasmara sebagai tersangka di kasus ini.
"Hari ini dijadwalkan akan dilakukan pemeriksaan oleh psikologi forensik terhadap bapak dari korban yaitu Angger Dimas," kata Ade Ary ketika ditemui di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Februari 2024.
Penyidik, ujarnya, akan memeriksa psikologi forensik Tamara Tyasmara. Namun dia belum dapat memastikan kapan pemeriksaan terhadap ibu dari Dante dilakukan.
Ia mengungkapkan penyidikan kematian Dante ini dilakukan secara kolaboratif antarprofesi dengan metode scientific investigation. Tim penyidik Polda Metro Jaya bekerja sama dengan beberapa ahli, seperti ahli digital forensik dan psikologi forensik.
Ade menuturkan penyidik bersama ahli digital forensik dari Puslabfor Mabes Polri sedang memeriksa gawai dari Yudha Afandi. "Penyidik masih bekerja melakukan pendalaman. Mohon waktu," ucapnya.
Kronologi Meninggalnya Dante
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Setya Triputra menjelaskan kronologi bagaimana Dante meninggal di tangan Yudha. "Pada Sabtu, 27 Januari 2024 sekitar jam 11.30 WIB saksi Tamara bersama RA (Dante) berangkat dari rumahnya menuju rumah tersangka di Jalan Kopyor 7 Blok A6-5 Pondok Kelapa Jakarta Timur untuk mengantar RA bertemu dengan anak MAA," ujarnya.
MAA adalah sosok anak perempuan sepantaran Dante yang terekam di kamera pengawas. Dia merupakan anak Yudha. Sekitar pukul 15.00 WIB Yudha, Dante, dan MAA berangkat ke kolam renang. Sedangkan Tamara pergi bekerja.
Sesampainya di kolam renang, Dante dan MAA melakukan pemanasan sebelum disuruh Yudha untuk masuk ke kolam dewasa setinggi 1,3 meter. "Dia (Yudha) menyuruh menyelam dengan tangan memegang tepi kolam," ujarnya.
Kegiatan itu berlangsung 15-20 menit. Ketiganya berpindah ke kolam renang anak dan bermain di sana sekitar 30 menit. "Tersangka membenamkan anak korban RA sebanyak 2 kali dengan durasi 7-8 detik. Kemudian mereka semua pindah ke kolam dewasa atau TKP sedalam 1,5 meter," ucapnya.
Yudha di lokasi itu kembali membenamkan Dante dengan durasi 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan 54 detik dengan cara dia memegang pinggang Dante menggunakan dua tangan. "Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam tersangka menarik badan atau kaki korban agar tetap terus berenang dan dia melakukan sekitar 4 kali," katanya.
Wira mengatakan Dante menepi, berpegangan pinggiran kolam, lalu batuk-batuk. "Sekitar 16.50.11 waktu CCTV korban sudah lemas. Tersangka angkat ke atas, korban sempat lemas dan meninggal dunia," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Wira, Dante sudah tidak bernapas. Dari mulut dan hidung mengeluarkan sisa makanan serta buih. "Kemudian korban dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
NOVALI PANJI NUGROHO | DESTY LUTHFIANI
Pilihan Editor: Ratusan Petugas Gabungan Diterjunkan Copot Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Berseliweran di Tangsel