TEMPO.CO, Jakarta - Keributan antarwarga terjadi saat penghitungan suara Pemilu 2024 di Nduga, Papua. Satu orang tewas dan dua lainnya luka kena panah akibat kejadian ini.
Kapolres Nduga Ajun Komisaris Besar V.J Parapaga mengatakan perselisihan itu terjadi di Distrik Giselema. Ia menjelaskan situasi memanas ketika Kepala Distrik mendapat ancaman dari Kepala Dinas Bencana Alam.
“Memicu keributan dan saling serang antara dua kubu,” kata Parapaga melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tempo pada Jumat, 16 Februari 2024.
Ancaman ini terjadi pada Kamis, 15 Februari 2024 sekitar pukul 14.30 WIT. Parapaga tidak menjelaskan secara detail identititas pengancam dan yang diancam itu.
“Kami akan mengusut hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak bertanggung jawab atas kejadian ini,” ucapnya.
Dia mengatakan kepolisian bakal menyelidiki dan berusaha mencari tahu akar permasalahan ancaman tersebut. “Diberikan sanksi hukum yang sesuai dan agar masyarakat di Kabupaten Nduga dapat kembali hidup dalam keadaan aman dan damai,” katanya.
Pilihan Editor: Di TPS Pedalaman Papua, Tak Ada yang Pilih Prabowo-Gibran