TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Anggiat Sinambela mengatakan dari pemeriksaan sejumlah saksi, polisi menyimpulkan bahwa jasad pemuda berinisal KU 33 tahun yang ditemukan tewas di bawah fly over Tanjung Barat Jakarta Selatan adalah korban bunuh diri.
Menurut Anggiat, semasa hidupnya, pemuda tersebut kerap menyendiri dan pendiam di lingkungannya.
“Keluarga menerima (kalau bunuh diri) karena katanya di lingkungannya saja suka menyendiri,” kata Anggiat dikonfirmasi Tempo melalui saluran telepon pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Pihaknya memperoleh informasi adanya pemuda tewas bersimbah darah dari polisi lalu lintas yang tengah bekerja. Penemuan mayat itu sekitar pukul 05.00 WIB pagi, Sabtu pagi, 17 Februarai 2024. “Warga dulu ke polisi lalu lintas baru ke kami katanya ‘ada mayat di sana’ “ ujarnya.
Kejadian itu ditetapkan sebagai bunuh diri karena ditemukan sepeda motor di atas fly over tempat diduga KU melompat. Dia menduga alasan KU mengakhiri hidupnya karena belum kerja dan belum ada pendamping.
“Gak ada (pekerjaan) sampai umur segini belum kerja, belum punya pendamping kata kawan-kawannya,” katanya.
Pilihan Editor: Jasad Pria Ditemukan di Bawah Fly Over Tanjung Barat, Diduga Bunuh Diri dengan Terjun dari Atas Jembatan
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293
