Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Menilai Pemilu 2024 Penuh Kecurangan, Akan Menunggu Hasil Real Count KPU

image-gnews
Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian kalangan seperti akademisi dan aktivis demokrasi menilai pelaksanaan Pemilu 2024 diwarnai penuh kecurangan.

Dari hasil hitung cepat atau Quick count (QC) menunjukkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan pemilihan presiden.

TEMPO mewawancarai beberapa masyarakat yang tengah melakukan aktivitas car free day di area Bundaran HI sampai Setiabudi, Jakarta, untuk mengutarakan pendapatnya soal hasil quick count.  

Seorang pengusaha bernama Wahyudi (38 tahun) asal Ciledug, Kota Tangerang, mengaku tidak puas dengan hasil sementara QC yang kerap ditampilkan baik itu di stasiun televisi swasta maupun melalui pemberitaan online. Menurutnya, hasil perhitungan sementara ini banyak sekali drama dan banyak kecurangan didalamnya. Wahyudi mengaitkan perolehan QC diduga berkaitan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, karena ikut andil dalam memuluskan jalan putra bungsu nya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju menjadi kontestan pilpres 2024. 

“Ya kalau dari berita kan ketahuan tu banyak kecurangan, penggelembungan suara, udah nggak fair lah. Kalau perlu pemilu ulang aja, ini namanya memberi contoh yang buruk, Jokowi awal pemerintahan bagus tapi makin panjang berkuasa jadi berubah karakternya jadi menghalalkan segala cara buat anaknya,” kata Wahyudi saat saat ditemui TEMPO di kawasan CFD di Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Ahad, 18 Februari 2024. 

Hal yang serupa juga dilontarkan oleh Ilham Priyanto, seorang karyawan swasta (32 tahun) bertempat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyarankan agar QC tidak perlu ditampilkan di berbagai televisi, karena QC bukan dasar dan patokan menentukan kemenangan paslon. “Nggak usah ditampilin di televisi gitu kan orang jadi kebawa opini, oh ini udah pasti menang nih, padahal sementara belum tentu,” jelas Ilham menjelaskan pendapatnya soal hasil sementara QC. 

Baik Wahyudi maupun Ilham, sama-sama tidak mempermasalahkan siapa yang nantinya menang, namun yang menjadi masalah dan adanya keributan di masyarakat, karena Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI kurang terbuka dan menaggapi suatu kesalahan. “Jadi masyarakat itu nggak caci maki, karena KPU yang punya data real nya jadi mending QC ditiadakan dulu,” kata Wahyudi. 

Sejalan dengan itu, TEMPO menemui empat narasumber lain, seluruhnya kompak mengatakan tidak setuju dengan hasil sementara QC karena dianggap tidak masuk akal dan hanya menguntungkan salah satu paslon. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nggak puas, masa baru sore tiba-tiba udah ada hasil 56 persen, banyak amat padahal belum semua dan butuh proses lama juga kan,” ucap Siti Mariana (37 tahun) asal Ciracas, Jakarta Timur, saat ditemui, Ahad. 

Seorang guru privat bernama Sigit (43 tahun) menjelaskan hasil QC itu merupakan sampel dari 10 persen suara, dan sama sekali tidak mengakomodir seluruhnya. “Jadi menurut saya QC itu bisa menjadi legitimasi bagi salah satu calon yang ‘diuntungkan’ dan harusnya memang tidak usah ditampilkan, cukup untuk pihak internal mereka aja,” kata Sigit. 

Salah seorang pasangan suami istri bernama Desi Nurhinzah (45 tahun) dan suaminya Edi Aswandi (68 tahun) asal Bogor yang sedang istirahat sehabis cfd  di dekat stasiun MRT Setiabudi, Jakarta Pusat, menyayangkan perbedaan dari hasil manual di Tempat Pemungutan Suara atau TPS dengan hasil C1 di website resmi KPU. “Udah ketahuan nggak bener nya sih, masa paslon 1 dan 3 sudah masukin data itu sesuai nggak bisa di edit, tapi paslon 2 setelah masukin data sesuai dan bisa diedit,” ucap Desi. 

Sedangkan suami dari Desi Nurhinzah, yaitu Edi Aswandi mengatakan, ada kesalahan dari awal yang dilakukan oleh salah satu paslon, namun dari pihak KPU tetap memaksakan untuk bergabung dalam pemilu 2024. “Salah satu paslon itu bisa bergabung karena keputusan sepihak, cara dari awal udah nggak bener, mestinya dari awal di stop aja jangan sambil berjalan. Kalau udah gini kan panjang lagi urusannya,” jelas Edi. 

Diantara enam narasumber yang berdalih serupa, TEMPO menemui narasumber lain dari kalangan Gen Z bernama Ilham Ramadhan yang baru berusia 20 tahun. Dirinya mengaku cukup puas dengan hasil quick count Pilpres. “Cukup puas, karena saya kebetulan juga dukung Pak Prabowo dan dia baik lah orangnya nanti juga buat yang kalah dikasih jatah menteri,” ucapnya.

Pilihan Editor: Suara Prabowo-Gibran 86 Ditulis 886 di TPS Ciputat Tangsel, Bawaslu: Salah Tulis Saja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beragam Pandangan Saat Debat Pilkada Jakarta 2024

3 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Beragam Pandangan Saat Debat Pilkada Jakarta 2024

Isu pengangguran di kalangan Gen Z menjadi salah satu topik dalam debat Pilkada Jakarta.


Debat Pilkada Jawa Tengah Akan Digelar Tiga Kali, Perdana 26 Oktober

6 jam lalu

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa (kedua kanan) dan Hendrar Prihadi (kanan) serta pasangan Cagub dan Cawagub Jateng Ahmad Luthfi (kiri) dan Taj Yasin (kedua) menunjukkan nomor urut mereka saat Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Cagub dan Cawagub Jateng 2024 di Kantor KPU Provinsi Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 September 2024. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapat nomor urut satu sementara Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mendapat nomor urut dua. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Debat Pilkada Jawa Tengah Akan Digelar Tiga Kali, Perdana 26 Oktober

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat Pilkada Jawa Tengah 2024 sebanyak tiga kali


Alasan Akademisi Sebut KPU Harus Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada 2024

7 jam lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Alasan Akademisi Sebut KPU Harus Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada 2024

Ujang Komarudin mengingatkan KPU agar terus membenahi Sirekap untuk menghindari potensi kesalahan di kemudian hari.


KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar, Ini Jadwal Debat Perdana Pilgub Jatim

9 jam lalu

Kolase foto Cagub Jatim: Khofifah, Luluk, Risma. Foto/Instagram
KPU Usung Tema Kebutuhan Dasar, Ini Jadwal Debat Perdana Pilgub Jatim

KPU memastikan debat Pilgub Jatim 2024 akan dilaksanakan tiga kali selama masa kampanye.


Debat Pilkada Jakarta Dinilai Tak Efektif, Dosen Paramadina: Terkesan Menghafal

9 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Debat Pilkada Jakarta Dinilai Tak Efektif, Dosen Paramadina: Terkesan Menghafal

Debat perdana Pilkada Jakarta yang digelar Ahad malam lalu dinilai kurang berjalan efektif. Tiga pasang kandidat tampak tak menguasai materi.


Bawaslu RI Awasi 7 Hal Ini Selama Debat Pilkada Serentak 2024

10 jam lalu

Anggota Bawaslu RI Puadi. (ANTARA/HO-Humas Bawaslu RI)
Bawaslu RI Awasi 7 Hal Ini Selama Debat Pilkada Serentak 2024

Bawaslu RI memastikan proses debat berlangsung sesuai dengan aturan yang berlaku dan adil bagi semua kandidat di Pilkada.


Debat Perdana Pilkada Jakarta Diakui Masih Ada Kekurangan, KPU Bakal Lakukan Ini

12 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata (kanan) dan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari (kiri) usai penyelenggaraan debat pertama Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024) malam. (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Debat Perdana Pilkada Jakarta Diakui Masih Ada Kekurangan, KPU Bakal Lakukan Ini

Ketua KPU DKI Jakarta mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi penyelenggaraan debat agar debat selanjutnya bisa menciptakan warna baru.


Calon Gubernur Jakarta Akan Debat Perdana Malam Ini, Bahas Transformasi Jakarta Kota Global

1 hari lalu

Pemain tanjidor berlatih menjelang pelaksanaan pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin 26 Agustus 2024. KPU DKI Jakarta mengumumkan pelaksanaan pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada 27-29 Agustus 2024 dengan menerapkan aturan berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Calon Gubernur Jakarta Akan Debat Perdana Malam Ini, Bahas Transformasi Jakarta Kota Global

Calon Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil, nomor urut 2 Dharma Pongrekun, dan nomor urut 3 Pramono Anung akan berdebat tentang Transformasi Jakarta.


Calon Gubernur Jakarta Akan Adu Gagasan dalam Debat Perdana Malam Ini

1 hari lalu

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata berfoto bersama ketiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno saat deklarasi Kampanye Damai Pilkada di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk kesepakatan dan komitmen bersama untuk mewujudkan kampanye damai tanpa konflik pada Pilkada serentak 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Calon Gubernur Jakarta Akan Adu Gagasan dalam Debat Perdana Malam Ini

Tiga paslon pemimpin Jakarta akan mengikuti debat perdana malam ini.


Suswono Soal Tak Boleh Gunakan Singkatan Saat Debat Pilkada: Terlalu Naif Kalau Sekadar Menjebak

2 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono blusukan ke Pasar Serdang Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Suswono Soal Tak Boleh Gunakan Singkatan Saat Debat Pilkada: Terlalu Naif Kalau Sekadar Menjebak

Cawagub nomor urut 1 Suswono mengatakan sudah sewajarnya singkatan tak digunakan saat debat Pilkada Jakarta, sebab bisa menimbulkan perbedaan makna.