TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir media sosial Indonesia dihebohkan oleh kabar bullying atau perundungan di SMA internasional, Binus School, Tangerang. Kasus ini menjadi ramai diperbincangkan usai cuitan seorang warganet viral di media sosial X (dulu Twitter).
“Gw dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit, mereka anak-anak pesohor, dan ngerinya lagi sampai disundut rokok!” tulis akun @bospurwa dalam cuitannya pada Ahad, 18 Februari 2024.
Setelah kabar mengenai kekerasan di lingkungan sekolah itu beredar, sejumlah informasi pun diungkapkan oleh pihak-pihak yang mengaku mengetahui kejadian tersebut. Terbaru, beredar catatan nama-nama dan peran pelaku bullying di Binus School, Tangerang itu.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial X, terlihat ada delapan nama pelaku beserta jenis kekerasan yang dilakukan kepada korban. Pelaku berinisial KN disebut memukul, menyundut dengan rokok, dan membakar tangan korban menggunakan korek api. Ada juga GV yang memukul, menjambak, serta mengancam akan membunuh dan melecehkan adik korban.
“MD ngatain, mukul; TM nendang kaki kanan, nonjok perut, pitting; ZR instruksi ‘kaderisasi’ push up, squat gendong orang, cubit dada 20x; LGL mengikat di tembok pake tali gorden, megang tangan dari belakang; EL nyekek leher; RU mukul perut,” bunyi tulisan dalam foto catatan yang diunggah oleh akun X @FaktaGilaBola, Senin, 19 Februari 2024.
Dalam unggahan yang sama, dibagikan juga hasil tangkapan layar dari seorang yang mengaku mengetahui bahwa permasalahan ini masih dalam proses SMA Binus Serpong. Dia mengatakan bahwa ada tiga orang siswa yang dikeluarkan akibat insiden itu.
“Setau aku masih di proses. Dari 40+ orang yang terlibat. Hanya 3 yang dikeluarkan. Salah satunya anak vincent,” tulis seseorang dalam tangkapan layar tersebut.