Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Bullying di TK Binus School Serpong Dilaporkan ke Polres Tangsel, Ada Luka Pukulan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying di lingkungan pendidikan sekolah Binus terkuak. Yang mengejutkan, dugaan bullying atau kekerasan sesama pelajar ini, tidak hanya terjadi di tingkat SMA, yang beritanya sudah terekspos ke publik.

Belakangan, terdapat satu laporan ke polisi dari seorang kakek yang melaporkan cucunya yang sekolah TK ECY Binus School Serpong juga menerima perundungan dari sesama temannya.    

Adalah Rena Mulyana, kakek dari seorang balita kembali menemui penyidik Polres Tangerang Selatan untuk melaporkan dugaan bullying yang dialami cucunya. Dirinya mengaku saat ini sang anak mengalami trauma mendalam. 

Dengan membawa sejumlah berkas Rena memasuki gedung Polres Tangsel. Dirinya datang seorang diri. 

Kata Rena, laporan yang dibuat anaknya atau ibu dari sang cucu dikarenakan pihak TK ECY Binus School Serpong enggan perduli dengan apa yang menimpa cucunya. 

"Laporan ini saya buat karena memang sudah langkah yang terakhir dan kita kan sudah berkali kali ke gurunya itu. Mediasi kepada guru gurunya ini mereka tidak menanggapinya dengan serius," ujarnya saat dijumpai di Mapolres Tangsel, Kamis 22 Februari 2024. 

Lantaran geram atas tidak meresponnya pihak sekolah, Rena mengaku mendorong sang anak untuk membuat laporan. Apalagi, kata Rena, sampai saat ini sang cucu mengalami trauma mendalam. 

"Kalau mau diajak ke sekolah itu dirayu dulu dibeliin mobil mobilan terus nanti dibeliin mainan dulu, beli roti, beli apa semua terus nanti kalau sampai ke sekolah enggak mau turun dari sekolah," kata dia. 

Rena mengaku sang cucu bahkan harus dibawa ke dokter spesialis untuk memulihkan traumatik. Bahkan terdapat luka pukulan yang juga dianggap serius. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Cucu saya dipukul terus, dia setiap bulan harus chekup. Dokter bilang dia trauma dan ada di bagian tulang yang harus diperiksa secara rutin," ujarnya. 

Rena menyebut sang anak telah mengeluarkan uang cukup besar untuk menyekolahkan cucunya di sekolah tersebut. Namun sangat disayangkan pihak sekolah seakan abai atas permasalahan serius yang menimpa cucunya. 

"Habis ratusan juta untuk sekolah disitu. Kami kan mau memberikan pendidikan terbaik untuk anak itu, tapi kenapa saat ada permasalahan ini pihak sekolah juga diam dan cuek," ujarnya. 

Rena berharap dengan adanya laporan tersebut pihak sekolah bisa memberikan kejelasan dan melindungi para siswa dari hal hal yang negatif. 

"Tolong kasih tanggapan kita sudah kirim surat resmi loh. Tolong ditanggapi solusinya apa juga itu terjadi. Saya lapor polisi. Karena saya yakin bahwa kita akan minta bantuan kepolisian untuk ditegakkan," kata dia. 

Sementara itu saat dikonfirmasi Juru Bicara Polres Tangerang Selatan AKP Wendi Afrianto memgaku belum mengetahui laporan soal dugaan perundungan di TK Binus tersebut. "Belum dapat info saya," sebut Wendi.

Pilihan Editor: Kasus Bullying Binus School Serpong, Polres Tangsel Periksa 8 Anak termasuk Putra VR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

1 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya


10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

1 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

6 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

8 hari lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

10 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

11 hari lalu

Gedung Polres Kota Tangerang Selatan di Jalan Promoter No.1, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

12 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.