Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

image-gnews
Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kasus anak perempuan 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) yang dibuang oleh  'Mami' muncikari di Tol Ancol, Jakarta Utara segera diusut sampai tuntas.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan, meski korban sudah berada dalam pengawasan dinas sosial, polisi tidak boleh menghentikan upaya membongkar masalah prostitusi dan perdagangan manusia ini. "Karena apa yang mereka lakukan benar-benar merupakan perbuatan yang sangat-sangat biadab dan tidak mengenal rasa perikemanusiaan," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu, 24 Februari 2024.

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus ini secepatnya sampai ke akar-akarnya. Sebab, semua praktek yang mempekerjakan perempuan sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) masuk ke dalam tindak pidana perdagangan orang.

Pelaku yang terlibat dalam kasus ini agar diproses secepatnya dan segera dilimpahkan ke kejaksaan agar diadili dan dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya. "Apa yang mereka lakukan tersebut sudah jelas-jelas  menjatuhkan harkat dan martabat manusia," ujarnya.

Anwar Abbas menilai perbuatan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama dan amanat dari konstitusi yang harus dijunjung tinggi secara bersama-sama.

Sebelumnya, Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menampung anak perempuan berusia 14 tahun asal Sumatera Barat yang terlantar di Jakarta.

"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak cahaya (14) yang ditemukan di dekat jalan tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara Nawawi Fathurahman dilansir dari Antara, Rabu, 21 Februari 2024.

Ia mengatakan anak ini ditemukan seorang ibu penjual kopi dan sempat dirawat selama 20 hari di rumahnya dan saat ini diserahkan kepada petugas.

"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan anak ini akan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. "Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," kata dia.

Menurut dia anak ini belum bisa diajak komunikasi karena masih banyak tekanan dan rasa ketakutannya luar biasa.

Ia menilai ini ada dugaan kasus perdagangan orang karena pengakuannya ada 59 perempuan bawah umur yang di bawa dari Padang.

Wanita yang menemukan anak itu, Wahati (50) mengatakan dirinya sedang berjualan di Ancol Timur dan anak ini meminta perlindungan kepada dirinya."Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," kata dia.

Ia mengatakan anak ini dibohongi teman yang menjanjikan pekerjaan tapi nyatanya bohong. "Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata dia.

Ia mengatakan saat ditemukan anak ini dalam kondisi sedih di kolong tol. "Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok Sumatera Barat," kata dia.

Pilihan Editor: Senin Besok Polda Metro Jaya Panggil Kembali Firli Bahuri, Ini Kasusnya Sejak Ketemu SYL di Lapangan Badminton

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

1 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)
Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed.


Libur Panjang, Ini Daftar Taman Bermain yang Beri Promo untuk Pengunjung

1 hari lalu

Sejumlah warga berwisata di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta,  Sabtu 1 Januari 2022. Libur tahun baru 2022 banyak dimanfaatkan warga ibukota dengan mendatangi beberapa lokasi wisata bersama keluarga.  ANTARA FOTO/Reno Esnir
Libur Panjang, Ini Daftar Taman Bermain yang Beri Promo untuk Pengunjung

Berikut adalah beberapa taman hiburan yang memberikan promo selama libur panjang pada 14-16 September 2024.


Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

1 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

Pluhan warga Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO saat ini tersandera di Myanmar. Mereka dipekerjakan secara paksa dan mendapat siksaan.


Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

2 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.


Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

2 hari lalu

Penemuan jasad Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu, 8 September 2024. Langgam/BPBD Padang Pariaman
Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut


Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

3 hari lalu

Tim Satwa Polda Sumbar menemukan baju korban Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di aliran air di pinggir sawah.  Foto Langgam.id/Humas Polda Sumbar
Kisah Tragis Nia Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Jasadnya Ditemukan Terkubur Tanpa Busana

Nia gadis penjual gorengan itu hilang selama tiga hari, hingga jasadnya ditemukan terkubur dalam kondisi tanpa buasan.


Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Kemenlu Terima Laporan soal Dugaan TPPO di Kamboja: Korban Sakit Kronis hingga Meninggal Dunia

Handi Musaroni diduga menjadi korban TPPO, gaji tak dibayar perusahaan, sakit kronis, hingga meninggal dunia.


Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

4 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Video 20 WNI Disekap dan Disiksa di Myanmar, Kemenlu Deteksi Mereka Ada di Wilayah Terpencil Hpa Lu

Kemenlu telah mendeteksi keberadaan 20 WNI yang ada dalam video viral, penyiksaan dan penyekapan di Myanmar. Diduga korban onlien scammer.


Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.


Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

6 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Anak Driver Ojol Diduga Korban TPPO di Kamboja: Gaji Tak Dibayar, Sakit Kronis, hingga Meninggal Dunia

Rahma bercerita pihak kedutaan Indonesia justru meragukan anaknya menjadi korban TPPO.