TEMPO.CO, Tangerang - Kasus bullying atau perundungan di Binus School Serpong membuat Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie geram. Benyamin minta ada sanksi tegas agar hal tersebut tidak kembali terjadi kemudian hari.
Wali Kota Tangsel menyayangkan kasus bullying yang terjadi pada siswa Binus School Serpong. "Itu tidak menunjukkan karakter seorang siswa, seorang terpelajar, solusinya pelakunya harus dikenakan hukuman yang setimpal," ujarnya, Minggu 25 Februari 2024.
Benyamin mengatakan, semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab dalam pengawasan di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
"Yang kedua memang harus pengawasannya jangan sepenuhnya diserahkan ke pihak sekolah, lingkungan juga harus mempunyai kepedulian yang sama, orang tua punya kepedulian yang sama," katanya.
Benyamin akan mendorong sejumlah program yang diharapkan bisa mengarahkan anak ke hal-hal yang positif. Pemerintah daerah akan mengeluarkan regulasi ataupun aturan yang mengarah ke aspek sosial.
"Regulasi aturan bukan hanya di sekolah, tetapi di lingkungan lainnya untuk kembali kepada kerukunan keluarga. Kembali ke kultur kita, maghrib tuh sholat, bareng, jangan nonton TV masing-masing main HP. Jadi saya ingin mendorong kembalinya kultur di Indonesia lingkungan masyarakat tangsel," bebernya.
Dia juga mendorong pengawasan terhadap alat komunikasi anak bisa dibatasi dan diperketat.
"Pemerintah daerah juga akan mendorong beberapa program supaya mereka tidak terjebak kepada bullying-bullying, tapi kuncinya adalah bagaimana bisa mereka mengendalikan alat komunikasi. Pengaruhnya tuh yang terbesar lebih dari 60 persen itu pengaruhnya dari interaksi melalui gadget," kata dia.
Benyamin menambahkan, perundungan yang dilakukan kakak kelas terhadap adik kelasnya ini tidak hanya menjadi masalah di dunia pendidikan, melainkan juga lingkungan sekitar.
"Kita tidak menyangka loh sekelas Binus yang katanya ini itu, tapi ternyata ada bullying juga. Mereka kan ada geng dan itu senior seniornya. Itu tadi, bukan hanya lingkungan sekolah saja bertanggungjawab. Tapi lingkungan di sekitar, lingkungan terdekat sekolah entah itu warung, toko, sama sama menjaga," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol