TEMPO.CO, Jakarta - Polrestabes Surabaya telah menerima laporan soal pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya yang berakhir ricuh pada Kamis malam, 22 Februari 2024. Kericuhan itu terjadi antara jemaah ustaz Syafiq dengan anggota Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan kasus tersebut akan ditangani sesuai prosedur hukum. “Tentunya kami akan prosedural dan obyektif,” kata Hendro saat dihubungi pada Minggu, 25 Februari 2024.
Hendro mengatakan, saat ini Polrestabes Surabaya belum menerima informasi ada permohonanan mediasi. “Sampai dengan saat ini, kami belum menerima adanya permohonan mediasi dari pihak manapun,” kata dia.
Kasus itu terjadi ketika Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengadakan pengajian di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Kota Surabaya. Namun, pengajian itu berakhir ricuh karena ada penolakan dari anggota GP Ansor dan Banser.
Kericuhan itu terekam lewat video dan tersebar di media sosial. Beberapa anggota ormas terlihat saling baku hantam dengan jamaah pengajian. Melalui akun Instagram pribadinya @syafiqrizabasalamah_official, ustaz itu menunjukkan foto surat keberatan dari pihak GP Ansor.
Sebelumnya, GP Ansor telah membuat surat tertulis berupa sikap keberatan atas pengadaan pengajian Ustaz Syafiq. Surat itu ditujukan kepada Pimpinan Anak Cabang atau PAC GP Ansor Gunung Anyar, Surabaya.
Di dalam surat, GP Ansor menjelaskan alasan mereka menolak pengajian tersebut. Alasan pertama adalah karena ceramah Ustaz Syafiq Riza dianggap bersifat provokatif dan adu domba.
Kemudian alasan kedua karena ceramahnya dianggap cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah kecamatan Gunung Anyar.
Meski begitu, ormas Islam tersebut tidak langsung membubarkan kajian begitu saja. Sebelum acara dimulai, mereka mengklaim telah mengadakan musyawarah dengan panitia penyelenggara pada Kamis pagi.
Hasil musyawarah menyepakati untuk meniadakan kajian Ustadz Syafiq Riza demi menjaga kondusivitas wilayah. Namun, pada sore panitia tidak mematuhi kesepakatan tersebut.
Pihak GP Ansor pun telah melaporkan insiden kekerasan di pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah ke Polrestabes Surabaya. Hal itu dilakukan karena empat anggota Banser menjadi korban kekerasan dalam kericuhan yang terjadi.
Pilihan Editor: Anggota OPM Tewas Tertembak di Kali Brasa, Ini Kata Jubir TPNB