TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengatakan Operasi Ketupat 2024 akan mulai digelar H-7 lebaran. Operasi Ketupat 2024 akan diselenggarakan selama dua minggu.
“Operasi Ketupat akan digelar sejak 4-16 April 2024,” kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan, pada 17 Maret 2024, dikutip dari tribratanews.polri.go.id.
Operasi ketupat menjadi salah satu operasi yang dilakukan setiap tahun selama masa mudik Lebaran. Lantas, apa itu Operasi Ketupat?
Pengertian Operasi Ketupat
Operasi ketupat merupakan operasi keamanan yang dilakukan oleh kepolisian Indonesia setiap tahunnya dalam menjaga keamanan arus mudik Lebaran. Operasi ini biasanya dilakukan selama beberapa minggu menjelang lebaran dan berakhir beberapa minggu setelah lebaran.
Tujuan operasi ketupat untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama arus mudik dan balik Lebaran. Operasi ini melibatkan ribuan personel kepolisian dan TNI yang ditempatkan di berbagai titik rawan kecelakaan dan kriminalitas, seperti jalan tol dan tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan favorit selama musim mudik Lebaran.
Selama operasi ketupat, kepolisian akan memberikan pengamanan yang lebih ketat di jalan raya. Kemudian melakukan pemeriksaan kendaraan secara berkala untuk menjamin kelayakan kendaraan selama perjalanan.
Kepolisian juga akan memberikan edukasi dan imbauan kepada para pemudik untuk mematuhi aturan lalu lintas. Seperti menggunakan helm atau sabuk pengaman, menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mabuk, dan menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Operasi Ketupat 2024
Untuk tahun ini, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan operasi itu bakal digelar 13 hari, mulai 4 hingga 16 April 2024. Operasi ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus mudik Lebaran dan balik selama libur Idul Fitri 2024.
Aan belum merinci lebih jauh terkait jumlah personel yang dikerahkan dalam operasi ini. Namun, pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan saat mudik, yakni di jalan tol, arteri atau tempat wisata, dan jalur menuju penyeberangan. Bahkan, cara bertindak untuk mengatasi kerawanan itu telah disusun dan dikoordinasikan bersama stakeholders terkait.
Seperti tahun sebelumnya, Polri juga bakal menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD)seminggu sebelum dan sesudah Operasi Ketupat 2024. Dikutip dari Riau.go.id, KRYD dilakukan untuk conditioning terkait dengan potensi-potensi kejahatan yang sering terjadi pada saat Bulan Ramadan, juga mempersiapkan dalam rangka mengantar pelaksanaan arus mudik ataupun arus balik.
Adapun bentuk kegiatan KRYD yakni melakukan deteksi aksi dan monitoring, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan kegiatan patroli gabungan, lalu razia dan penegakan hukum. Pada Operasi Ketupat 2024, KRYD akan dilaksanakan 7 hari sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat, tepatnya dimulai pada 28 Maret sampai 3 April 2024. Kemudian dilaksanakan setelah 16 April 2024 untuk mengantisipasi arus balik pemudik.
Sebelumnya, Operasi Ketupat 2023 melibatkan sekitar 148.261 personel yang terdiri dari 1.290 personel dari Mabes Polri, 91.153 personel dari polda jajaran, serta 55.818 personel dari instansi terkait lainnya. Operasi tersebut dilakukan di 146.475 lokasi terdiri masjid, terminal, bandara, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, objek wisata, dan objek vital lainnya.
Operasi tahun itu berfokus pada pengendalian di lokasi wisata, ketersediaan BBM, kenaikan harga, ketersediaan bahan pokok, hingga antisipasi bencana alam bekerja sama dengan BMKG. Operasi itu juga memberikan atensi untuk kecelakaan lalu lintas, pengaturan angkutan barang, serta rekayasa lalu lintas di jalan tol dan jalan alternatif lainnya.
KHUMAR MAHENDRA | DICKY KURNIAWAN
Pilihan Editor: Jadwal Ganjil genap Selama Arus Mudik Lebaran, Pelanggar Aturan Langsung Ditilang Lewat ETLE