TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana Perdagangan orang atau TPPO dengan modus magang ferienjob di Jerman. Para mahasiswa yang dijanjikan magang ternyata dipekerjakan secara ilegal dan dieksploitasi. Bareskrim Polri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini.
Kasus ini terungkap setelah KBRI Berlin menerima laporan dari empat mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Polisi menyebut sejumlah 1.047 orang menjadi korban praktik TPPO ini.
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto Sebut Angka Korban Lebih Besar
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkap jumlah terbaru mahasiswa Indonesia yang terindikasi menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman sebanyak 1.900 orang.
Hadi mengatakan pihaknya masih mengidentifikasi mahasiswa yang kemungkinan menjadi korban program tersebut. Hadi berencana berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk mengurai persoalan ini.
Pertama, kata Hadi, Kemenkopolhukam akan berkoordinasi dengan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Lalu dengan Polri dan Kementerian Luar Negeri untuk mengidentifikasi proses pengiriman mahasiswa tersebut.
“Sehingga dari langkah-langkah itu nanti kami pisah apa yang terbaik untuk menyelamatkan para mahasiswa itu. Kurang lebih ada 1.900 mahasiswa kami identifikasi,” kata Hadi di sela pengecekan pengamanan Gereja Katedral Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.
Hadi akan Membentuk Tim Khusus
Sebelumnya, saat ditemui di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hadi menyebut pihaknya bakal membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan TPPO berkedok ferienjob.
"Ya pasti nanti akan kami bentuk tim khusus," kata Hadi usai bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Sewon, Bantul, Rabu malam, 27 Maret 2024.
Hadi mengatakan pihaknya telah mendorong sejumlah perguruan tinggi, salah satunya Universitas Negeri Jakarta (UNJ), segera menuntaskan kasus TPPO berkedok magang ke Jerman yang menimpa sejumlah mahasiswa.
Dia juga berjanji bakal memberikan pendampingan agar permasalahan yang tengah dialami para mahasiswa di luar negeri itu bisa segera tuntas.
"Saya yakin dengan kerja keras dan kita juga akan beri dorongan agar bisa menyelesaikan masalah ini," ujar dia.
Hadi mengaku masih memeriksa kembali data perguruan tinggi yang mahasiswanya diduga menjadi korban TPPO ferienjob itu.
"Kami tadi sudah bicarakan dengan kedeputian untuk segera permasalahan ini diselesaikan dengan baik, agar tidak berlarut-larut," ujar Hadi.
Pilihan editor: Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti