Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

image-gnews
Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) mengungkap pergerakan pasukan gabungan TNI-Polri ke Paniai usai pembunuhan Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey. Oktovianus ditembak mati di Jalan Trans Paniai, Intan Jaya, Papua pada 10 April 2024. 

Juru bicara Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan, usai penembakan itu, TNI-Poli mengerahkan pasukan ke Paniai pada 13 April lalu. "Mengejar pimpinan dan pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 April 2024.

Menurut Sebby, berdasarkan laporan dari Panglima Daerah TPNPB-OPM Kodap XIII Paniai Kegepa Nipouda Brigadir Jenderal Matius Gobai, TNI- Polri mulai berkumpul di Hotel Jepara 2, Nabire, dengan pasukan 13 truk militer. Mereka lantas menuju Paniai dengan pengawalan ketat.

"Tim gabungan militer TNI-Polri ini telah disiagakan di dua wilayah di Meepago di Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai," kata Sebby.

Pengerahan pasukan itu berlangsung setelah kelompok bersenjata pimpinan Matius Gobai itu membunuh Oktovianus Sogalrey pada 10 April lalu. Jenazah Danramil Aradide itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Paniai di Madi keesokan harinya dan dibawa ke Nabire pada 12 April. Oktovianus dimakamkan dengan upacara militer di Nabire, Papua.

Pada 12 April, helikopter TNI juga menurunkan pasukan sebanyak tiga kali penerbangan. Mereka diturunkan di Bandar Udara Enarotali, ibu kota Paniai.

Pada 14 April, TNI-Polri melakukan razia dengan seragam lengkap dan bersenjata di semua titik wilayah Meepago, yang meliputi Nabire, Dogiay, Deiyai, dan Paniai. "Menakut-nakuti rakyat sipil," kata Sebby.

Pada 15 April 2024, mobil Barakuda didatangkan ke Distrik Toyaimoti Aradide, tempat kejadian pembunuhan Danramil Aradide. "Sementara wilayah bagian kota di Nabire, Dogiay, Deiyai, dan Paniai telah siaga satu dan dipasangi spanduk-spanduk daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Daerah Papua di tempat umum wilayah Meepago," tutur Sebby.

Pada 16 April 2024, TNI-Polri melakukan operasi pengintaian di lokasi-lokasi target penyerangan menggunakan dua buah helikopter. Kendaraan udara itu diterbangkan dari Bandar Udara Enarotali Paniai. Adapun wilayah yang menjadi sasaran operasi itu di Paniai.

Sebby juga mengatakan, saat itu warga sipil Papua maupun non-Papua berada di sekitar TKP telah mengungsi ke Masi, ibu kota Enarotali. Pengungsian pun bergerak mengungsi ke wilayah terdekat lainnya di Deiyai, Dogiay, dan Nabire. "Mohon pantauan dari semua pihak," ucap Sebby.

Informasi tentang pengerahan pasukan besar-besaran ke Paniai itu setelah penembakan Danramil Aradide itu dibantah Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Faizal Ramadhani. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tanya dulu sama Sebby Sambom, informasinya dari mana. Kalau dari kami enggak ada, ya," kata Faizal, saat dihubungi pada Rabu, 17 April 2024. Dia mengatakan tak mengerti dengan tudingan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Kemarin, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi mengatakan pasukan TNI masih mengejar pelaku pembunuhan Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey. Kristomei memastikan pembunuhan itu dilakukan oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

"Kelompok OPM yang menembak dan menganiaya Letda Inf Oktovianus, danramil 1703-04/Aradide, melarikan diri dan masih dalam pengejaran," kata Kristomei saat dihubungi Tempo pada Senin, 15 Maret 2024.

Saat ini, kata Kristomei, TNI masih mengumpulkan informasi mengenai pelaku pembunuhan. Informasi ini dibutuhkan untuk menangkap pelaku. Dia mengklaim, TNI tak bekerja sendiri dalam pengejaran ini.

"TNI masih terus mencari informasi keberadaan kelompok OPM ini bersama-sama dengan Polri dan masyarakat," ucap dia. 

Tentang kondisi keamanan di Paniai usai pembunuhan ini, Kristomei tak menjawab detail. Dia hanya memastikan kondisi saat ini sudah kondusif. "Situasi di Paniai sudah kondusif dan aman terkendali," jawab dia singkat. 

Senada dengan Kristomei, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar, sebelumnya mengatakan, kondisi keamanan di Paniai sudah kondusif usai kejadian terbunuhnya Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

"Situasi saat ini di wilayah Paniai dalam situasi kondusif dan aparat keamanan TNI Polri melakukan pengejaran terhadap OPM pelaku biadab ini," tutur Nugraha. 

Dia juga mengatakan, pembunuhan ini  termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang dilakukan oleh OPM. "Aksi keji OPM ini telah menciderai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua," kata Nugraha.

Pilihan Editor: Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

6 jam lalu

Terdakwa Kepala Dinas PUPR dan pejabat pembuat komitmen Pemprov Papua, Gerius One Yoman, mengikuti sidang pembacaan surat tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut Gerius One Yoman, pidana penjara badan selama 7 tahun, denda Rp.350 juta subsider 4 bulan kurungan dan pidana tambahan membayar uang pengganti Rp.4.595.507.228 dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi terkait proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Papua, yang melibatkan almarhum mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.


Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

13 jam lalu

Mahasiswa Papua melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 7 April 2021. TEMPO/Prima Mulia
Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.


Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

14 jam lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

18 jam lalu

Danpos Lettu Inf Fardan, calon suami Ayu Ting Ting, dalam kegiatan perbantuan kepada salah satu kepala desa dalam pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Kampung Mamba. Jumat, 26 April 2024. Foto dok.: Kostrad
Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

23 jam lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta