Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Densus 88 Ketahuan Buntuti Jampidsus Kejagung, Keluarkan Alat Perekam ke Arah Febrie Adriansyah

image-gnews
Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung) Febrie Adriansyah diduga dikuntit oleh anggota polisi dari Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 saat makan makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Akibatnya, satu orang anggota Densus 88 ditangkap oleh polisi militer yang mengawal Febrie.

Menurut cerita dari dua orang yang mengetahui kejadian tersebut, Febrie Adriansyah memang kerap makan di restoran yang menyajikan kuliner Prancis itu untuk makan. Saat penangkapan terjadi, sumber menyebut tidak ada keributan. Lantas, bagaimana peristiwanya? Berikut kronologinya.

Kronologi Penangkapan Anggota Densus 88 

Peristiwa terjadi ketika Febrie sedang makan malam di sebuah restoran di daerah Cipete, Jakarta Selatan pada Ahad pekan lalu sekitar pukul 20.00 atau 21.00 WIB. Febrie Adriansyah saat itu datang bersama satu ajudan dan motor patwal Polisi Militer.

Pengawalan Febrie Adriansyah oleh polisi militer TNI itu dilakukan bukan tanpa sebab. Permintaan pengamanan ini diajukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) karena Jampidsus sedang menangani beberapa kasus korupsi besar. Salah satu kasus yang ditangani adalah korupsi timah yang melibatkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim.

Setibanya Febrie di restoran, tak lama kemudian ada dua orang yang diduga anggota Densus 88 datang menyusul. Mereka disebut datang berjalan kaki dengan mengenakan pakaian santai dan pakai masker. Febrie ketika itu berada di ruangan VIP di lantai dua juga dengan dinding kaca.

Kemudian salah satu anggota Densus 88 meminta meja di lantai dua dengan alasan ingin merokok. Meski begitu, mereka terus memakai maskernya dan hanya sesekali mengisap rokok. Anggota Densus 88 itu lalu mengarahkan sebuah alat yang diduga perekam ke arah ruangan tempat Febrie berada.

Merasa curiga dengan gerak-gerik keduanya, polisi militer yang mengawal Febrie langsung menangkap anggota Densus 88 tersebut. Sumber yang mengetahui kejadian ini mengatakan, ketika dua anggota Densus 88 keluar restoran dengan setengah berlari, salah satu dari mereka segera dirangkul oleh polisi militer, sementara yang lain berhasil lolos.

Polisi militer lalu menangkap dan membawa anggota Densus 88 tersebut menjauh dari restoran untuk diinterogasi. "Mungkin karena mereka sama-sama pejabat, jadi tidak mau ribut," ujar sumber tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain dua anggota Densus 88 yang memasuki restoran, sumber yang mengetahui kejadian menyatakan bahwa beberapa orang juga terlihat memantau Febrie Adriansyah dari luar. Menurut dua orang yang mengetahui kejadian ini, beberapa dari mereka terlihat dari beberapa titik sekitar 50 meter dari restoran.

“Setelah ditangkap itu, yang di sana-sana (sambil menunjuk tempat di luar restoran) lari. Ternyata sedang mantau,” kata dia. Satu anggota polisi yang tertangkap dibawa pergi dengan mobil oleh pengawal Febrie.

Usai salah satu anggota Densus 88 tertangkap basah membuntutinya, Febrie disebut menghubungi Kabareskrim Polri untuk meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut. Namun, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Wahyu Widada mengklaim tidak mengetahui apa-apa dan meminta agar anggota Densus itu dibebaskan. Namun, Febrie menolak melepaskannya.

Febrie juga melaporkan kejadian ini kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin. ST Burhanuddin kemudian menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Setelah percakapan antara kedua pimpinan penegak hukum tersebut, anggota Densus 88 tersebut dijemput oleh Paminal. Namun, seluruh data di telepon seluler anggota Densus 88 itu telah diambil oleh tim Jampidsus. Saat diminta konfirmasi mengenai hal ini, Febrie tidak memberikan tanggapan.

Saat dikonfirmasi mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum memberi penjelasan. "Saya baru selesai giat pengamanan WWF di Bali dan masih ada lanjutan meeting beberapa ministry," kata Listyo Sigit pada Rabu, 23 Mei 2024.

RIZKI DEWI AYU | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Profil Densus 88 yang Anggotanya Diduga Mata-Matai Jampidsus Kejagung

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaksa Agung Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-78, Ingin Perkuat Kerja Sama dengan Polri

3 jam lalu

Menkopolhukam Hadi Tjhanjanto menggandeng Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Istana Negara, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jaksa Agung Ucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-78, Ingin Perkuat Kerja Sama dengan Polri

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan ucapan selamat HUT Bhayangkara ke-78, ingin memperkuat kerja sama dengan Polri.


Kejaksaan Agung Bicara soal Hukuman Maksimal bagi Pelaku Judi Online

1 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Harli Siregar dalam konferensi pers pelimpahan 10 tersangka kasus dugaan korupsi timah ke penuntut umum di Kejari Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Juni 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kejaksaan Agung Bicara soal Hukuman Maksimal bagi Pelaku Judi Online

Kejaksaan Agung berkomitmen mendukung upaya pemerintah mencegah dan memberantas judi online dengan menerapkan hukum maksimal.


Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.


Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

1 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

Pemerintah menyiapkan banyak fasilitas, termasuk promosi bagi ASN yang mau memboyong keluarganya ke IKN,


Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Kemendagri Ungkap Indikator Keberhasilan Pilkada 2024, Apa Saja?

Partisipasi pemilih yang tinggi penting agar legitimasi hasil Pilkada 2024 semakin kuat.


Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

2 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.


Kejagung Sebut Harvey Moeis Tidak Memiliki Jet Pribadi

2 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024.  Humas Kejagung
Kejagung Sebut Harvey Moeis Tidak Memiliki Jet Pribadi

Berdasarkan manifest yang ada, Harvey Moeis tercatat pernah 32 kali menggunakan pesawat jet pribadi tersebut.


ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

3 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menkopolhukam Hadi Tjahjanto juga mengatakan bahwa satgas judi online telah mengantongi data ratusan jurnalis yang bermain judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
ASN, TNI-Polri, Wartawan, hingga Anggota DPR Terjerat Judi Online

Satgas Judi Online menyatakan para pemain judi online berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ASN, TNI-Polri, wartawan hingga anggota DPR.


Gerbong Mutasi Polri Kembali Bergulir, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gerbong Mutasi Polri Kembali Bergulir, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran di tubuh polri.


TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

4 hari lalu

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
TNI Pastikan Data BAIS yang Diretas Data Lama

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan semua server di BAIS TNI dinonaktifkan sementara.