Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI-Polri Diduga Desak Pasien Kosongkan RSUD Paniai

image-gnews
Aparat gabungan TNI-Polri memantau situasi serangan TPNPB-OPM yang membakar 12 kios dan bangunan sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu, 21 dan 22 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Aparat gabungan TNI-Polri memantau situasi serangan TPNPB-OPM yang membakar 12 kios dan bangunan sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu, 21 dan 22 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Paniai, Provinsi Papua Tengah, dipaksa mengosongkan ruang rawat. Pemakasaan meninggalkan ruang rawat itu dilakukan oleh aparat TNI-Polri sejak dua hari lalu. Hari ini, Ahad, 26 Mei 2024, keluarga telah membawa pasien keluar dari rumah sakit.

"RSUD Paniai (dipaksa) dikosongkan. Pasien semua dibawa keluar dan rumah sakit dikuasai TNI-Polri," kata Wim Wone Kogoya melalui aplikasi perpesanan pada Ahad, 26 Mei 2024. Menurut dia, dua hari lalu, Jumat, 24 Mei lalu, seluruh pasien dikumpulkan ke satu ruangan. Upaya negosiasi pihak rumah sakit dengan aparat TNI-Polri buntu.

"Masyarakat yang sakit du RSUD Paniai dua hari lalu, ditampung di satu tempat. Lalu masuk anggota TNI-Polri menguasai rumah sakit," ujar Wim. Selanjutnya pada jam 07.23 WIT, seluruh pasien dan keluarganya dikeluarkan.

Dia menjelaskan, saat ini aparat TNI-Polri langsung memerintahkan seluruh keluarga mengangkut pasien untuk dirawat di rumah sakit lain. Pasien dengan penyakit berat diberikan surat rekomendasi dirawat di rumah sakit di Deiyai, Dogiyai, dan Nabire. "Pasien yang sakitnya ringan dirawat di rumah masing-masing," tutur dia.

Kabar yang Wim terima, saat itu aparat TNI-Polri beralasan pengosongan rumah sakit itu diminta oleh atasan mereka di pusat. "Kami ini ikuti perintah langsung dari pusat," tutur Wim, menirukan ucapan TNI-Polri yang dia dengar dari keluarganya Paniai.

Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengutuk tindakan aparat TNI-Polri yang memaksa pasien keluar dari RSUD Paniai di Jalan Raya Madi, Paniai Timur, Paniai. "Itu biadabnya TNI di Papua," kata Sebby melalui aplikasi perpesanan, siang ini.

Dalam sebuah video pendek yang diterima Tempo, terlihat sejumlah pasien masih berbaring di ranjang rawat. Tampak seorang bayi dengan kepala terlilit selang empus. Dia menggeliat di atas ranjang. Di ranjang lain, ada seorang bocah dengan tangan kanan dibalut perban putih dalam posisi terbaring. Juga tampak orang dewasa masih terbaring dengan kelilingi keluarga mereka yang berjaga di dekat ranjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah pasien emergensi yang tak bisa bergerak, tidak bisa makan, minum dipulangkan," kata seorang pria dalam rekaman video durasi 48 detik. Gambar bergerak itu merekam kondisi pasien dalam ruang rawat.

Sejumlah foto dan video yang diperoleh Tempo, memperlihatkan suasana keluarga dan pasien dikeluarkan dari rumah sakit. Dalam video 6 detik, tampak seorang pria berjalan sambil menggendong seorang bayi. Dia dibantu seorang perawat dengan menenteng tabung oksigen dengan selang terhubung ke tubuh bayi itu. Ketiga orang ini berjalan menuju halaman rumah sakit.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Ignatius Benny Ady Prabowo belum menanggapi kabar perihal desakan TNI-Polri agar pasien mengosongkan RSUD Paniai. Dia hanya membaca pesan yang dikirimkan ke nomor teleponnya. Pesan itu tercentang dua warna biru.

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Faizal Ramadhani enggan mengomentari dugaan pengusiran pasien dari RSUD Paniai tersebut. "Mungkin bisa langsung dengan Kapolres Paniai yang posisinya ada di sana langsung," kata Faizal dalam pesan singkat, Ahad, 26 Mei 2024.

Pilihan Editor: Kapolres Bantah Kabar TNI-Polri Usir Pasien RSUD Paniai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Tegaskan Tukang Ojek yang Ditembak TPNPB OPM Bukan Mata-mata Militer

Kapuspen TNI membantah tudingan soal mata-mata TNI yang ditembak TPNPB-OPM.


TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

3 hari lalu

Kepala Staf Umum TPNPB-OPM, Mayjen Terianus Satto serta tim dari tiga komando daerah pertahanan mengawal jurnalis dalam penyelidikan bom mortir yang dijatuhkan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Istimewa
TPNPB-OPM Tembak Tukang Ojek di Intan Jaya yang Dituding Jadi Mata-mata TNI

Seorang pria yang berprofesi sebagai tukang ojek di Intan Jaya ditembak oleh TPNPB-OPM karena diduga agen intelijen militer Indonesia.


Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

3 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz menemukan jenazah terduga anggota OPM/KKB di Distrik Bibida Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Staf Kapolri Kunjungi Paniai Pascaoperasi Penegakan Hukum terhadap TPNPB-OPM

Setelah operasi pengakan hukum kepada TPNPB-OPM di Paniai rampung, personil Satgas Damai Cartenz mendapat supervisi.


Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

5 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Usai Serangan TPNPB-OPM, Ratusan Warga Distrik Bibida Paniai yang Mengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pasukan TNI-Polri melakukan operasi penegakan hukum terhadap TPNPB-OPM yang melakukan serangan di Distrik Bibida Paniai pada 14 Juni 2024.


Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

5 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Situasi Paniai Kondusif Usai Baku Tembak KKB vs TNI-Polri, PJ Gubernur Papua Tengah Ajak Semua Pihak Jaga Keamanan

Operasi penegakan hukum Paniai berakhir, PJ Gubernur Papua Tengah mengajak semua elemen menjaga keamanan dan ketertiban.


Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air Berpindah-pindah

Selama lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera TPNPB-OPMlokasi keberadaannya berpindah-pindah.


Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

6 hari lalu

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom buka suara terkait kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Merthens, sejak disandera sejak Februari 2023, dalam kondisi baik. Tak hanya kondisi Philips yang baik-baik saja, Sebby juga menuturkan bahwa pilot asal New Zealand ini makan dengan teratur. Dok. TPNPB OPM
Pilot Susi Air Setahun Lebih Disandera OPM, Kini Bisa Bahasa Nduga

Lebih dari satu tahun Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera oleh TPNPB-OPM membuatnya bisa berbahasa Nduga.


Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

6 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Egianus Kogoya Disebut Bakal Bebaskan Pilot Susi Air Tanpa Tuntutan Politik

Egianus Kogoya dikabarkan berencana membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, tanpa tuntutan politik. Namun pembebasan itu tanpa perantara.


Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

6 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Operasi Damai Cartenz Akhiri Penegakan Hukum di Paniai, Warga yang Mengungsi Aman

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan saat timnya meninggalkan Paniai, masyarakat yang mengungsi dalam kondisi aman.


Komnas HAM Bakal Koordinasi dengan Pemprov Papua Tengah soal Pengungsian Warga Bibida Paniai

6 hari lalu

Masyarakat Distrik Bibida di Kabupaten Paniai, Papua Tengah, mengungsi ke Gereja Madi Distrik Paniai Timur. ANTARA/HO-Komando Operasi TNI Habema
Komnas HAM Bakal Koordinasi dengan Pemprov Papua Tengah soal Pengungsian Warga Bibida Paniai

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan pengungsian ratusan warga Distrik Bibida ini mempersulit pemenuhan dan perlindungan HAM di Papua.