Andi juga menyatakan munculnya isu ini tidak mempengaruhi dukungan Partai Golkar kepada Khofifah pada Pilgub Jatim, begitu juga dengan partai politik lainnya.
"Satu periode menjabat gubernur, beliau berhasil menjadikan Jawa Timur bangkit dan tetap maju pasca-Covid-19," kata dia.
Dugaan Korupsi di Kemensos yang Dilaporkan ke KPK
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sipil Sutikno melaporkan Khofifah ke KPK atas dugaan kerugian pada proyek verifikasi dan validasi orang miskin di Kemensos. Sutikno berkata dugaan kerugian itu didapatkan dari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 2016.
"Enam tahun lalu kita laporkan itu, kita hitung kerugiannya Rp 58 miliar, sementara barusan kita dapatkan audit dari BPK, kerugian proyek yang kita laporkan itu Rp 98 miliar di kasus di Kemensos tahun 2015, program verifikasi dan validasi orang miskin," kata dia di Gedung Merah Putih KPK, Selasa, 4 Juni 2024.
Selain Khofifah, Forum Komunikasi Masyarakat Sipil juga melaporkan Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos Mumu Suherlan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) Adhy Karyono.
Menurut dia, dugaan korupsi oleh Khofifah terjadi pada saat dia menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos). Proyek yang dilaporkan ke KPK itu diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 98 miliar dengan target 15 juta keluarga miskin yang ingin diverifikasi oleh Kemensos. Nilai proyek mencapai Rp 395 miliar.
Menurut Sutikno, kegiatan yang dilakukan untuk program tersebut, yaitu musyawarah desa hingga kabupaten diduga fiktif bahkan ada dugaan pengadaan tenda yang merugikan keuangan negara Rp 7,8 miliar.
MUTIA YUANTISYA | ANTARA
Pilihan editor: Jejak Tessa Mahardhika, Penyidik Polri Berharta Rp1,1 Miliar yang Kini Jadi Jubir KPK