Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Momen Massa Kepung Rumah Kosong Buru Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari yang Bersembunyi di Loteng

Reporter

image-gnews
Penangkapan tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, yang bersembunyi di dalam sebuah rumah kosong di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis, 19 September 2024. ANTARA/Aadiaat M. S.
Penangkapan tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, yang bersembunyi di dalam sebuah rumah kosong di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis, 19 September 2024. ANTARA/Aadiaat M. S.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat berhasil kabur dari pengejaran warga, lalu menghilang ke dalam hutan dan bersembunyi di gubuk-gubuk, tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Karong Pasa Galombang, Nagari Kayu Tanam akhirnya ditangkap warga saat bersembunyi di dalam loteng sebuah rumah kosong, masih di Karong Pasa Galombang.

Adalah Buyung yang pertama kali berinisiatif untuk memeriksa ke dalam rumah yang sudah kosong lama itu. Kamis siang, 19 September 2024, sekira pukul 14.00 WIB, Kebetulan saat itu ada dua pemuda yang sedang berada di dekat rumah tersebut.

"Ada dua pemuda yang sedang duduk di dekat rumah itu, saya ajak buat periksa dua rumah yang ditinggal penghuni itu," katanya, Kamis, 19 September 2024.

Buyung lantas meminta kunci rumah. Kecurigannya seakan terjawab, ia melihat seperti sekelebat bayangan dari dalam rumah. Tak mau kecolongan lagi, ia kemudian meminta pertolongan ke warga yang lain.

Dengan cepat warga sekitar langsung berkerumun di rumah berkelir coklat muda itu. Tak sedikit yang sudah bersiap-siap membawa kayu. Mereka mengelilingi rumah. Mereka tak mau lagi Indra Septiarman (IS) si tersangka pembunuh Nia, lolos dan kabur masuk ke dalam hutan.   

Sebagian di antara mereka ada yang mengintip dari balik jendela rumah. Namun nihil, mereka tak melihat sosok Indra. Hingga kemudian, tiba-tiba salah seorang warga berteriak jika pelaku bersembunyi di dalam loteng.

Tak pikir panjang, sejumlah warga langsung mendobrak pintu rumah. Ada juga yang memanjat atapnya. Warga dengan penuh amarah terus mencaci-maki pelaku. "Mati saja ang, bunuh  dia," teriak warga.

Tiba-tiba bunyi letusan datang dari belakang kerumunan warga.  Polisi berkaos oblong warna abu-abu sambil mengacungkan senjata api warna hitam. "Awas-awas,"  kata salah seorang petugas yang telah mendapat informasi tentang dugaan keberadaan tersangka di dalam rumah. 

Karena situasi yang kacau dan kerumunan warga yang ingin ikut menangkap pelaku, tiba-tiba letusan kembali datang dari arah belakang. Beberapa polisi langsung masuk ke dalam rumah untuk menangkap pelaku pembunuhan Nia.

Polisi yang sudah ada di dalam rumah, memaksa Indra Septiarman turun dari loteng. Tak sampai setengah jam dari kedatangan polisi ke rumah, IS dibekuk. Mendengar kabar itu, suasana kembali riuh dan gaduh. Warga sudah tak sabar ingin memberi pelajaran ke IS. 

Puluhan warga lainnya sudah bersiap-siap menunggu pelaku di depan rumah tersebut. Tidak sedikit yang memaksa masuk, namun dihalangi petugas kepolisian. Beberapa kali tembakan peringatan kembali dikeluarkan polisi untuk mengurai massa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi lalu membentuk barikade di depan pintu rumah, warga terus memaksa masuk. Sempat juga terjadi cekcok antara polisi dengan warga.  "Agiahlah kami waktu untuk menangani nyo pak," teriak warga kepada polisi. "Patahan kaki nyo pak,". 

IS akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam rumah dan langsung dimasukkan ke dalam mobil Avanza hitam. Polisi hendak membawanya ke kantor Polres Padang Pariaman. Sepanjang jalan mobil Avanza dikerubungi warga, tak sedikit yang mencoba menghalangi.

Proses penangkapan tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari sempat disiarkan secara langsung melalui akun Facebook @bang_pe. Penangkapan perlaku diawali denga beberapa warga yang duduk di dekat rumah yang tidak berpenghuni.

Mereka penasaran dengan rumah itu dan inisiatif untuk memeriksanya. "Lah kita periksa saja rumah ini," ucapnya dalam siaran langsung tersebut. 

Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun, yang sehari-hari berjualan gorengan ditemukan tewas terkubur dalam gundukan tanah.  Nia dinyatakan hilang sejak Jumat, 6 September 2024. Saat itu, ia diketahui sedang berjualan gorengan.

Tiga hari kemudian, pada Minggu, 8 September 2024, jasadnya ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. 

Jasad Nia Kurnia Sari ditemukan tanpa mengenakan pakaian. Kedua tangannya juga dalam kondisi terikat."Dikubur sedalam kurang lebih setinggi lutut, anak ini dikubur dengan tangan diikat," ujar kesaksian salah seorangw arga. 

Setelah tersangka pembunuh Nia ditangkap, Nazaruddin kakek Nia mengatakan, sangat bahagia atas kabar penangkapan pelaku. Dia mengucapkan terima kasi kepada semua pihak yang telah membantu. "Terima kasih kepada semua pihak," katanya.

Dia berharap jika pelaku dihukum se adil-adilnya. "Kami ingin pelaku dihukum mati," ucapnya.

Pilihan Editor: Kesaksian Warga Saat Menemukan Jasad Nia Kurnia Sari, Tangan Gadis Penjual Gorengan Itu Terikat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

40 menit lalu

PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri), Altantuya Shaariibuu (tengah), dan bekas PM Najib Razak (kanan). Bulletinmedia.blogspot
Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.


4 Anak Jalani Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Hari Ini

7 jam lalu

Pengacara keluarga tersangka pembunuh AA (Siswi SMP di Palembang), Hermawan (tengah) saat melakukan konferensi pers di kediamannya. Jalan Serasan Sani, Kota Palembang. Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
4 Anak Jalani Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Hari Ini

Sidang vonis ini setelah kuasa hukum para anak berhadapan dengan hukum itu menyampaikan nota pembelaan pada Rabu, 9 Oktober 2024


Majelis Hakim PN Jakarta Pusat Periksa Berkas PK Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso

11 jam lalu

Narapidana kasus kopi sianida, Jessica Wongso, didampingi pengacaranya, Otto Hasibuan, usai mendaftarkan peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 9 Oktober 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Majelis Hakim PN Jakarta Pusat Periksa Berkas PK Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso

PN Jakarta Pusat akan menunjuk majelis hakim yang akan memeriksa berkas PK Jessica Wongso di kasus kopi sianida.


Reka Ulang Pembunuhan Nia Penjual Gorengan di Padang, Tersangka Peragakan 79 Adegan

1 hari lalu

Kepolisian Resor Padang Pariaman, Senin 7 Oktober 2024 menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari.
Reka Ulang Pembunuhan Nia Penjual Gorengan di Padang, Tersangka Peragakan 79 Adegan

Polisi menggelar reka ulang pembunuhan Nia Kurnia Sari, remaja penjual gorengan, di Padang. Tersangka Indra Septiarman memperagakan 79 adegan.


Jessica Wongso Daftarkan PK Kasus Kopi Sianida di PN Jakarta Pusat

1 hari lalu

Terpidana kasus kopi sianida, Jessica Kumala Wongso berbicara dalam Konferensi Pers bersama Pengacara, Otto Hasibuan di Senayan Avenue, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 18 Agustus 2024. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen PAS Kemenkumham) mengatakan Jessica Wongso telah berkelakuan baik selama menjalani pidana. TEMPO/Ilham Balindra
Jessica Wongso Daftarkan PK Kasus Kopi Sianida di PN Jakarta Pusat

Narapidana kasus kopi sianida, Jessica Wongso, mendaftarkan peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini.


Bekuk 3 Tersangka Pembunuhan di Kota Kupang, Polisi Sebut Pelaku Sempat Antar Korban ke RS

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Bekuk 3 Tersangka Pembunuhan di Kota Kupang, Polisi Sebut Pelaku Sempat Antar Korban ke RS

Di Rumah Sakit, tersangka penikaman berujung maut di Maulafa, Kota Kupang mengatakan korban mengalami kecelakaan lalu lintas.


Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

Terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA hingga kini tidak menyampaikan permintaan maaf.


Baru Seminggu Menjabat, Wali Kota Chilpancingo di Meksiko Tewas Dibunuh

2 hari lalu

Alejandro Arcos. REUTERS/Facebook
Baru Seminggu Menjabat, Wali Kota Chilpancingo di Meksiko Tewas Dibunuh

Wali Kota Chilpancingo di negara bagian Guerrero, Meksiko, tewas dibunuh. Kasusnya sedang diinvestigasi.


Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

Dua anggota TPNPB-OPM itu diduga kerap terlibat dalam serangkaian penembakan di Puncak Jaya, Papua Tengah.


Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

6 hari lalu

Rekonstruksi kasus pembunuhan anak yang wajahnya dilakban di Kepolisian Resor Cilegon, Banten, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Lani Diana
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

Motif pembunuhan anak di Cilegon itu karena tersangka dendam dan punya masalah utang dengan ibu korban.