Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terima SP2HP 2 Kali, Keluarga Akseyna Sebut Belum Ada Progres Berarti

image-gnews
Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Saat ditemukan, Akseyna menggunakan tas yang diisi batu sebagai pemberat. Hingga delapan tahun berlalu, polisi belum dapat menemukan tersangka pembunuhan.  Facebook/Peduli Akseyna
Akseyna Ahad Dori, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Saat ditemukan, Akseyna menggunakan tas yang diisi batu sebagai pemberat. Hingga delapan tahun berlalu, polisi belum dapat menemukan tersangka pembunuhan. Facebook/Peduli Akseyna
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Keluarga Akseyna Ahad Dori mengungkapkan hingga sembilan tahun belum ada progres berarti menguak kematian mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia tersebut. Polres Metro Depok mengirimkan Surat Pemberitahuan Pengembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) ke keluarga Akseyna pada, Jumat 14 Juni 2024.

Kakak Akseyna, Arfilla Ahad Dori (33 tahun), mengungkapkan SP2HP dikirim melalui pos ke rumah di Sleman, Yogyakarta yang dinilai keluarga sedikit banyak memberi kepastian bahwa kasus Akseyna masih dilanjutkan dan diproses polisi. "Tapi, yang kami soroti dan kami sayangkan masih sama, belum ada progress perkembangan berarti," kata Arfilla saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Juni 2024.

Sebab, menurut Arfilla, keluarga telah menerima SP2HP dua kali, yakni 2022 dan terakhir pada tahun ini dengan poin masih sama saja dan belum ada update kemajuan berarti. "SP2HP ini memang salah satu kewajiban administratif polisi kepada kami keluarga korban. Tapi saya berharap supaya tidak hanya fokus pada SP2HP ini saja, tapi tetap kasusnya didalami dan penyidikan diintensifkan lagi," tegas Arfilla.

Dia meminta agar kasus kematian adiknya menjadi atensi bagi institusi Polri, karena selama sembilan tahun tidak ada perkembangan. "Soalnya selalu begini sih bertahun-tahun. Naik turun kasusnya. Kadang kelihatan ada upaya dari polisi, nanti di lain waktu hilang enggak ada kabar," kata Arfilla.

Saat audiensi dengan Polres Metro Depok dan UI pada 3 Juni lalu, ia meminta secara spesifik minta penyelidikan dilanjutkan dari penyelidikan sebelumnya, bukan mulai lagi dari awal. "Karena kalau yang kami rasakan, setiap ganti tim penyidik, seolah-olah penyelidikan kayak mulai lagi dari awal," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga meminta untuk proses transfer informasi dari anggota lama ke anggota baru lebih detail, karena saat audiensi itu ada informasi yang penyidik dulu sampaikan ke keluarga, tapi penyidik baru yang sekarang belum tahu informasi itu. "Dulu sudah pernah bilang tinggal kurang satu alat bukti lagi untuk menetapkan tersangka, jadi semestinya ya tinggal lanjutkan untuk fokus cari alat bukti lain," ungkap Arfilla.

Ditanya ada saksi atau rekan korban yang dicurigai keluarga sebagai terduga pelaku, Arfilla tidak menampik hal tersebut. "Kalau dugaan dan kecurigaan ada, tapi kan tetap kami keluarga enggak punya wewenang. Tetap yang harus dan berwenang membuktikan adalah polisi," ucap Arfilla. Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing belum merespon upaya konfirmasi yang dilakukan Tempo.

Pilihan Editor: Kasus Kematian Akseyna Kembali Bergulir, UI Komitmen Bantu Penyelidikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolri Listyo Sigit Resmi Punya 2 Asisten Utama Berpangkat Komjen

3 hari lalu

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa
Kapolri Listyo Sigit Resmi Punya 2 Asisten Utama Berpangkat Komjen

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Wahyu Hadiningrat dan Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca sebagai asisten utama. Naik jadi Komjen.


Anggota DPRD Kota Depok Inisial RK Dilaporkan Dugaan Pencabulan Terhadap Siswi SMP

3 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Anggota DPRD Kota Depok Inisial RK Dilaporkan Dugaan Pencabulan Terhadap Siswi SMP

Polres Metro Depok membenarkan adanya laporan pencabulan anak ini


Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

3 hari lalu

Tim Patroli Perintis Presisi mengikuti upacara peresmian tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 13 Januari 2022. Tim Perintis Presisi Polda Metro Jaya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi dan patroli dalam mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polda Metro Jaya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?


Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

3 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.


Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

3 hari lalu

Rektor UI terpilih periode 2024-2029 Heri Hermansyah saat Debat Publik Tiga Calon Rektor UI di Balai Sidang UI Kampus Depok, Senin, 23 September 2024. Foto : Istimewa
Heri Hermansyah Penerima Beasiswa dari Panasonic dan Hitachi Jadi Rektor UI

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah adalah Rektor UI periode 2024-2029. ini perjalanan kariernya.


Menghidupkan Kembali Tanjidor: Upaya Mahasiswa Bisnis Kreatif Mengapresiasi Budaya Betawi

3 hari lalu

Penampilan grup tanjidor dalam Cultural Festival CBSA UI 2024
Menghidupkan Kembali Tanjidor: Upaya Mahasiswa Bisnis Kreatif Mengapresiasi Budaya Betawi

Cultural Festival CBSA UI 2024 berhasil menanamkan kecintaan dan apresiasi terhadap budaya Betawi, khususnya tanjidor, kepada generasi muda.


Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

3 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Vokasi UI Adopsi eSports dalam Kurikulum, Bermain Game jadi Peluang Karir

Vokasi UI membuka peluang pendidikan bidang eSports ke dalam kampus. Olahraga elektronik bisa menjadi jalur karir resmi.


Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

4 hari lalu

Irjen Wahyu Hadiningrat. Wikipedia
Kapolri Angkat Irjen Wahyu Hadiningrat Menjadi Astamarena, Ini Profilnya

Wahyu Hadiningrat naik jabatan menjadi Astamarena. Berikut profil mantan Wabareskrim Polri, kini bintang tiga dengan pangkat komjen.


Menko Polhukam Pastikan Tak Ada Bayaran dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Kata TPNPB-OPM

4 hari lalu

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memberikan keterangan pers saat kedatangan pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Philip Mark Mehrtens di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Menko Polhukam Pastikan Tak Ada Bayaran dalam Pembebasan Pilot Susi Air, Apa Kata TPNPB-OPM

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan pembebasan pilot Susi Air tanpa bayaran. Apa kata pihak TPNPB-OPM?


Profil Tim Satgas Operasi Damai Cartenz yang Berupaya Soft Approach Bebaskan Pilot Susi Air

4 hari lalu

Kasatgas Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani. Foto: Satgas Damai Cartenz
Profil Tim Satgas Operasi Damai Cartenz yang Berupaya Soft Approach Bebaskan Pilot Susi Air

Satgas Operasi Damai Cartenz melibatkan 1.925 personel terdiri personel Polda Papua yang didukung Mabes Polri, dan 101 personel TNI. Ini profilnya.