Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

image-gnews
Para pelaku penyelundupan BBL berhasil ditangkap Bea Cukai Batam, Minggu (13/10/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Para pelaku penyelundupan BBL berhasil ditangkap Bea Cukai Batam, Minggu (13/10/2024). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelundupan BBL atau benih bening lobster kian marak terjadi di perairan perbatasan Batam, Kepulauan Riau. Tak sampai satu pekan lamanya dua aksi penyelundupan ratusan ribu benih lobster digagalkan aparat pemerintah. 

Terbaru, Bea Cukai Batam mengagalkan penyelundupan BBL sebanyak 266.600 benih bening lobster, dengan total nilai Rp 26,9 miliar. Namun, tidak seperti biasanya, kali ini enam orang pelaku berhasil diringkus.

Operasi penangkapan pelaku penyelundupan ini berawal dari laporan masyarakat bahwa adanya aktivitas kapal cepat, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Setelah ditelusuri kapal tersebut berada di Pulau Penggelap Batam.

"Atas temuan itu dilakukan pengejaran ke arah Pulau Numbing, Kabupaten Bintan," kata Zaky Firmansyah, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, saat konferensi pers di Batam, Minggu, 13 Oktober 2024.

Pengejaran oleh tim patroli gabungan BC Batam berlangsung cukup panjang. Dari Pulau Penggelap, kapal pelaku penyelundupan ini lari ke Pulau Numbing. "Dugaan kami tujuan kapal ini menuju Tanjung Pengalih Malaysia, setelah itu disana benih lobster ship to ship ke kapal lain untuk dikirim ke Singapura," katanya. Zaky menuduga setelah dari Singapura benih lobster akan dikirim ke Vietnam, negara budidaya lobster.

Kemudian, pengejaran yang dilakukan petugas BC membuat pelaku tersudutkan dan mengandaskan kapal cepat di Pulau Joyo, Bintan. Seperti biasanya para pelaku lari ke darat dengan meninggalkan kapal merekan dan benih lobster.

Namun, karena hasil evaluasi beberapa kejadian belakangan, Bea Cukai membuat strategi penyergapan yang lebih komprehensif, sehingga tidak hanya barang bukti dan kapal cepat, 6 orang pelaku yang kabur berhasil ditangkap.

"Hasil pemeriksaan dari muatan kapal cepat ini, terdapat 53 box berisi benih lobster, dengan total benih sebanyak 266.600 ekor benih bening lobster dengan rincian 1305 kantong plastik berisikan 261.000 ekor benih lobster jenis pasir, dan 28 kantong plastik berisikan 5600 jenis mutiara," katanya.

Marak penyelundupan BBL

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa bulan terakhir setidaknya empat kali pengungkapan kasus penyelundupan BBL di Batam. Hampir semua kejadian pelaku melarikan diri, kecuali penangkapan yang berlangsung, Minggu, 13 Oktober 2024.

Tiga hari sebelum penangkapan yang dilakukan BC Batam, PSDK KKP juga mengagalkan penyelundupan BBL di Pulau Bulan, Batam. Sebanyak 88.200 ekor benih bening lobster (BBL)  total nilai mencapai Rp 13.3 miliar berhasil di amankan. Sayangnya pelaku berhasil kabur, pasalnya petugas PSDKP kesulitan mengejar karena malam hari.

Sebelumnya 2 September 2024, tim gabungan PSDKP dan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan 795.500 benih lobster senilai Rp 90 miliar. Nilai ini tergolong cukup besar. Pelaku juga melarikan diri saat mengandaskan kapal cepat mereka di Pulau Panjang, Kabupaten Karimun, Kepri.

Begitu juga operasi pada 22 Agustus 2024 dengan barang bukti 177.300 benih lobster. Pelaku melarikan diri saat mengandaskan kapalnya di Pulau Paku, Batam.

Pilihan Editor: Ada Mafia di Balik Penyelundupan Benih Lobster, KKP: Coba Tanya Aparat


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

22 menit lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

Singapura adalah salah satu pasar terbesar pasir laut. Sejak 1960, luas negaranya bertambah sekitar 20 persen, dari 581,5 km persegi menjadi 725,7 km persegi pada 2019,


KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

1 jam lalu

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

KKP akan melakukan monitoring di perairan Batam setelah dua kapal berbendera Singapura tertangkap melakukan penyedotan pasir laut secara ilegal.


Dua Kapal Berbendera Singapura Bisa Ambil 100.000 Meter Kubik Pasir Laut per Bulan dari Indonesia

5 jam lalu

Petugas dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdiri memantau situasi dari kapal berbendera Malaysia yang diamankan karena diduga melakukan penyedotan pasir ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024). ANTARA/Harianto
Dua Kapal Berbendera Singapura Bisa Ambil 100.000 Meter Kubik Pasir Laut per Bulan dari Indonesia

KKP menghentikan operasional dua kapal keruk berbendera Singapura yang kedapatan mencuri pasir laut di Kepulauan Riau.


Pesan Sri Mulyani di HUT Bea Cukai ke-78: Jaga Korsa Anda agar Indonesia Tetap Dihormati

9 jam lalu

Sri Mulyani Indrawati mendapat kejutan dari para pegawai Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Pesan Sri Mulyani di HUT Bea Cukai ke-78: Jaga Korsa Anda agar Indonesia Tetap Dihormati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk turut membangun Indonesia ke depan. Caranya, dengan menjaga korsa agar Indonesia tetap dihormati.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

13 jam lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Deretan Fakta Kapal Asing yang Tertangkap Mencuri Pasir Laut di Batam

23 jam lalu

Petugas dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdiri memantau situasi dari kapal berbendera Malaysia yang diamankan karena diduga melakukan penyedotan pasir ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/10/2024). ANTARA/Harianto
Deretan Fakta Kapal Asing yang Tertangkap Mencuri Pasir Laut di Batam

2 kapal yang ditahan KKP di kasus dugaan pencurian pasir laut itu adalah Yang Cheng 6 Treetown Imo 83533245 dan Zousun 9.


Modeling Budi Daya Lobster di Batam Diresmikan, Trenggono: Bisa Hasilkan Pendapatan Rp 48 Miliar per Tahun

1 hari lalu

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono saat kunjungan kerja di Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Modeling Budi Daya Lobster di Batam Diresmikan, Trenggono: Bisa Hasilkan Pendapatan Rp 48 Miliar per Tahun

Modeling Budidaya Lobster Diremikan di Batam, Target Penghasilan 48 Miliar Pertahun


6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

Budaya kopi di negara itu berakar kuat, dari pusat kota hingga daerah pedesaan, menawarkan berbagai pengalaman bagi para penggemar kopi.


Jokowi Kebut Teken Sejumlah Keppres, Perpres dan PP Sebelum Pensiun, Terbaru Tetapkan Batam dan BSD sebagai KEK

2 hari lalu

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)
Jokowi Kebut Teken Sejumlah Keppres, Perpres dan PP Sebelum Pensiun, Terbaru Tetapkan Batam dan BSD sebagai KEK

Jokowi di ujung masa jabatannya teken sejumlah kebijakan. Teranyar, meneken Perpres soal penetapan Kota Batam dan BSD sebagai Kawasan Ekonomi Khusus


Kapten Kapal Asing yang Ditangkap KKP Bantah Curi Pasir Laut di Batam

2 hari lalu

Para ABK kapal Yang Cheng 6  yang dihadiri dalam konferensi pers penangkapan dua kapal asing pengeruk pasir laut yang diduga melakukan aktivitas di perairan Batam, Kamis, 10 Oktober 2024. Foto: TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kapten Kapal Asing yang Ditangkap KKP Bantah Curi Pasir Laut di Batam

Kapten kapal MV Yang Cheng 6 mengaku menyedot pasir laut dari perairan Malaysia, bukan di Indonesia