Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

image-gnews
Kolase foto. Edward Omar Sharief Hiariej (kiri) dan Zainal Arifin Mochtar. TEMPO/ Imam Sukamto, TEMPO/ Anwar Siswadi
Kolase foto. Edward Omar Sharief Hiariej (kiri) dan Zainal Arifin Mochtar. TEMPO/ Imam Sukamto, TEMPO/ Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di lantai 4 Gedung A Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Eddy Hiariej mengetuk pintu Zainal Arifin Mochtar. Eddy yang menjabat sebagai guru besar hukum pidana memiliki ruangan yang hampir berhadap-hadapan dengan ruang kerja pakar hukum tata negara itu. 

Profesor yang bernama asli Edward Omar Sharif Hiariej itu mengajak Zainal untuk mengobrol sejenak di tengah-tengah jadwal perkuliahan. Diskusi itu merupakan agenda rutin yang mereka lakukan. 

Zainal menuturkan pertemuan tersebut tak sekadar untuk bertukar pikiran. Pria yang akrab disapa Uceng itu mengungkap bahwa obrolannya bersama Eddy Hiariej kerap diselingi dengan permainan domino. 

Dari duel dalam permainan kartu itu, Zainal bersepakat dengan Eddy untuk menulis sebuah buku pegangan kuliah yang kini mereka terbitkan dengan judul Dasar-dasar Ilmu Hukum: Memahami Kaidah, Teori, Asas, dan Filsafat Hukum.  "Jadi, Anda bisa bayangkan, buku ini lahir dari ngobrol-ngobrol sembari main domino," kata Zainal saat menghadiri kuliah umum dan kajian buku di Auditorium Djokosoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Jumat, 11 Oktober 2024.

Ketua Departemen Hukum Tata Negara FH UGM itu menyebut penentuan rancangan struktur buku magnum opus itu berhasil dia dan Eddy selesaikan dalam waktu dua hari. Zainal juga mengungkap bahwa konten buku itu sempat ingin ditambahkan oleh mendiang mantan Dekan FH UGM, Sigit Riyanto, namun tertunda dan akhirnya batal. "Kami bagi, 'Bagian ini ditulis ente (Eddy), ini ditulis saya, ini ditulis Prof Sigit.' Lalu kami mulai menuliskannya," ujarnya. 

Beda Jalan Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar

Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar merupakan dua pakar hukum UGM yang memiliki sikap politik yang bertolak belakang. Eddy memiliki kedekatan dengan rezim Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia sempat ditunjuk sebagai wakil menteri hukum dan hak asasi manusia (wamenkumham) sebelumnya akhirnya terseret kasus dugaan suap. Kini Eddy Hiariej juga dipanggil menghadap presiden terpilih Prabowo Subianto yang sedang menyeleksi calon menteri dan wakil menteri.

Eddy Hiariej memiliki peran kunci saat memenangkan Jokowi pada 2019 dan Prabowo Subianto pada 2024 dalam sidang perselisihan tentang hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).  Di sisi berseberangan, Zainal merupakan pakar hukum yang langganan memberikan kritik kepada pemerintahan Jokowi. Dia juga dikenal luas usai membintangi film dokumenter Dirty Vote garapan sutradara Dandhy Laksono bersama dua pakar hukum lain, Bivitri Susanti dan Feri Amsari. Film itu mengungkap berbagai kecurangan yang dilakukan Jokowi dalam memenangkan kubu Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden (pilpres). 

Menanggapi perbedaan sikap itu, Eddy membenarkan perdebatannya dengan Zainal telah berlangsung lama. Dia mengaku sering memiliki pandangan yang saling berlawanan dengan Zainal.  "Saya selalu mengatakan bahwa lawan dalam berdebat itu adalah kawan dalam berpikir," tutur Eddy. 

Eddy membutuhkan gagasan yang berseberangan dengan dirinya agar bisa mendapatkan perspektif baru. Sebagai ahli hukum pidana, Eddy menyatakan tetap membutuhkan disiplin ilmu lain sebagai pembanding. 

Sebagai contoh, Eddy mengungkit perdebatannya dengan Zainal dalam program Mata Najwa di FH UI pada 10 Agustus 2022. Saat itu, Eddy dan Zainal memiliki perspektif yang saling bertolak belakang soal Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).  "Ketika kami berdebat di auditorium ini dalam acara Mata Najwa, itu ada pengayaan dan memperluas wawasan," tuturnya. 

Eddy juga mengungkap bahwa kolega mereka di FH UGM turut mempertanyakan hubungan mereka yang selalu diiringi dengan perdebatan tajam. "Kok bisa akrab-akrab saja?" ucap Eddy menirukan percakapannya dengan para koleganya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eddy juga mengungkit soal perdebatannya dengan Zainal lewat penulisan opini di Harian Kompas, di antaranya tentang RKUHP dan pemilihan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Perselisihan dan Persahabatan Eddy-Zainal

Zainal turut membenarkan perbedaan sikapnya dengan Eddy. Dalam perang opini lewat media massa, dia mengaku kerap melawan pemikiran Eddy. Perdebatannya melawan Eddy di Harian Kompas membuat jurnalis senior Najwa Shihab mempertemukan mereka di acara Mata Najwa. 

"Akhirnya, Najwa Shihab yang mengontak, 'Sudah. Kalian saya pindahin ke UI saja debatnya.' Karena Kompas sudah bilang, 'Kami sudah enggak terima lagi ya'," kata Zainal. 

Tak sampai di situ, Zainal juga mengungkap pernah memberhentikan Eddy dari Pusat Studi Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM. "Sampai beberapa profesor menelepon saya, 'Kalian apa sih? Kok berantem terus?'," ujarnya. 

Berdasarkan penelusuran Tempo, Eddy melayangkan surat pemberhentian diri dari PUKAT UGM usai menjadi ahli untuk terdakwa dalam kasus korupsi pada Agustus 2011. Saat itu, Zainal menjabat sebagai Direktur PUKAT UGM. 

Zainal menuturkan tetap berteman baik dengan Eddy meski sering berbeda pandangan. Bagi dia, pemikirannya dalam terus terasah jika memiliki lawan sepadan seperti Eddy. 

Zainal membandingkan hubungannya dengan Eddy seperti Ketua Partai Komunis Indonesia DN Aidit dan Ketua Umum Partai Masyumi Mohammad Natsir. Aidit dan Natsir dikenal sering berdebat di Konstituante dalam periode 1956-1969. 

"Pokoknya, mereka bisa saling sikat. Tapi, begitu selesai perdebatan, mereka ngopi bareng, pulang bareng," tuturnya. 

Selanjutnya, Zainal juga mengungkap bahwa Eddy merupakan pembimbing skripsinya saat menempuh pendidikan sarjana di UGM. Saat itu, Zainal yang mengambil konsentrasi hukum pidana berhasil menjadi mahasiswa favorit Eddy. "Orang bilang, saya dan Mas Eddy kayak Tom and Jerry dalam banyak hal," ucapnya. 

Pilihan Editor: Dianggap Langgar Etik dan Pidana, Alexander Marwata Bilang Belum Dipanggil Dewas KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

42 menit lalu

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menemui para wartawan di Kantor BEI, Kamis, 17 Oktober 2024 di Jakarta Selatan. Iman menjelaskan soal tidak adanya BUMN yang melantai di bursa selama tahun 2024. TEMPO/Vedro Imanuel.
Direktur BEI Sayangkan Tak Ada BUMN yang IPO Tahun Ini, Bandingkan dengan di Malaysia dan Cina

BEI menyebut selama tahun 2024 tidak ada BUMN yang melakukan IPO. Bahkan tahun lalu, salah satu anak BUMN, Pertamina Hulu, batal untuk listing.


Surat Terbuka Dokter ke Prabowo soal Menteri Kesehatan dan Isu Pendidikan

1 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo menyebut aggaran pertahanan Indonesia salah satu terendah di Asia. Prabowo mengatakan saat ini anggaran pertahanan baru 0,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surat Terbuka Dokter ke Prabowo soal Menteri Kesehatan dan Isu Pendidikan

Sejauh ini, menurut Eka, IDI tidak dilibatkan dalam penyaringan calon Menteri Kesehatan untuk kabinet PRabowo.


Cerita Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana Pamit Jokowi, Siap Pulang ke UGM

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin (14/8/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.
Cerita Koordinator Staf Khusus Ari Dwipayana Pamit Jokowi, Siap Pulang ke UGM

Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, koordinator staf khusus Presiden Jokowi saat ini juga menjadi salah satu komisaris PT Pupuk Indonesia.


Sri Mulyani Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Unggah Foto usai Pembekalan di Hambalang

1 jam lalu

Sri Mulyani mengucapkan Selamat ulang untuk Prabowo Subianto. Instagram
Sri Mulyani Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Prabowo, Unggah Foto usai Pembekalan di Hambalang

Sri Mulyani, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan kompak mengunggah ucapan selamat ulang tahun kepada Prabowo dengan memajang foto di Hambalang


Bima Arya Ungkap Arahan Prabowo dalam Pembekalan di Hambalang: Perspektif Mengelola Negara Harus Sama

1 jam lalu

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bima Arya Ungkap Arahan Prabowo dalam Pembekalan di Hambalang: Perspektif Mengelola Negara Harus Sama

Hari ini, sekitar 54 calon wakil menteri mengikuti pembekalan dari Prabowo dan sejumlah pemateri di Hambalang.


Prabowo Berencana Pasang Tiga Wamenkeu Dampingi Sri Mulyani, Ekonom Indef: Win-win Solution

2 jam lalu

Anggito Abimanyu (kiri), Suahasil Nazara (tengah), dan Thomas Djiwandono (kanan) di depan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Selasa (15/10/2024). ANTARA/Rio Feisal.
Prabowo Berencana Pasang Tiga Wamenkeu Dampingi Sri Mulyani, Ekonom Indef: Win-win Solution

Ekonom Indef menyebut rencana Prabowo menunjuk tiga wakil menteri sebagai pilihan alternatif dari rencana pembentukan badan penerimaan negara


Prabowo Akan jadi Presiden Tertua RI saat Dilantik, Berusia 73 Tahun

2 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo menyebut aggaran pertahanan Indonesia salah satu terendah di Asia. Prabowo mengatakan saat ini anggaran pertahanan baru 0,89 persen terhadap Produk Domestik Bruto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Akan jadi Presiden Tertua RI saat Dilantik, Berusia 73 Tahun

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto akan menyandang gelar presiden tertua RI saat dilantik nanti, yakni 73 tahun.


Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

2 jam lalu

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada Rabu, 13 Maret 2019. TEMPO/Andita Rahma
Aher PKS Temui Prabowo: Bangun Konsolidasi, Tak Bahas Kursi Menteri

Plh Presiden PKS, Ahmad Heryawan, turut menyambangi Prabowo Subianto ke kantornya hari ini.


Sri Mulyani Ditunjuk Prabowo Jadi Menkeu, Ini PR Ekonomi RI yang Belum Selesai

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara (kiri) dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas A. M. Djiwandono (kanan) menyampaikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024. Menteri Keuangan mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per Juli 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Ditunjuk Prabowo Jadi Menkeu, Ini PR Ekonomi RI yang Belum Selesai

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dirinya ditunjuk oleh Prabowo Subianto untuk kembali menjadi bendahara negara. Masih ada sederetan PR ekonomi RI yang belum ia selesaikan.


Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

3 jam lalu

Kendaraan roda empat melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung) Segmen Musi Landas-Pangkalan Balai di Pangkalan Balai, Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa, 2 April 2024. Untuk membantu mengatasi kepadatan lalu lintas di Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi, PT Waskita Sriwijaya Tol membuka jalur Fungsional Situasional (gratis) 1 Arah pada Segmen Musi Landas-Pangkalan Balai sepanjang 22KM mulai 5-16 April 2024 sejak Pukul 07.00 WIB - 17.00 WIB khusus kendaraan golongan 1 (kendaraan pribadi). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Terkini Bisnis: Ruas Tol Betung-Jambi Beroperasi Secara Gratis, Pemerintah Akan Impor Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

Ruas tol Betung - Tempino - Jambi beroperasi tanpa tarif mulai Kamis, 17 Oktober 2024 pukul 07.00 WIB.