TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengerahkan sebanyak 1.929 personel gabungan guna mengamankan kegiatan demonstrasi BEM SI di Patung Kuda dan DPR RI. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.929 personel gabungan TNI, Polri, Pemda dan instansi terkait guna mengamankan kegiatan masyarakat di Patung Kuda dan DPR RI, Jumat, 18 Oktober 2024.
Ia meminta masyarakat yang ikut aksi dapat menyampaikan aspirasinya dengan damai dan sesuai aturan yang berlaku. "Silakan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," ungkap Susatyo.
Susatyo juga mengimbau aksi penyampaian pendapat dilakukan dengan cara yang santun dan tidak memprovokasi. Selain itu, dia meminta masyarakat tidak merusak fasilitas dan tidak melakukan tindakan vandalisme.
"Kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan tersebut dan mencari rute alternatif lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," tutur Susatyo.
Dia berharap personel gabungan yang berjaga di titik-titik aksi tersebut tidak membawa senjata api. Dia meminta seluruh pasukan pengamanan bersikap santun dan humanis.
"Petugas pengamanan tidak ada yang membawa senjata api, layani kegiatan masyarakat dengan santun dan humanis," tutup Susatyo.
Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa untuk mengevaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo di sekitar kawasan Patung Kuda sampai Istana Negara pada pukul 13.00 WIB.
"Jelang 20 Oktober 2024 sebagai momentum pergantian Presiden Indonesia, masih banyak evaluasi yang belum dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh Presiden Joko Widodo," tulis akun Instagram @bem_si.
Pilihan Editor: Dugaan Korupsi Tata Kelola Sawit di KLHK Terkait dengan Proses Pemutihan Perusahaan