Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Yusril yang Empat Kali Jadi Menteri Bidang Hukum

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Yusril Ihza Mahendra secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta pada Sabtu malam, 18 Mei 2024. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh MDP yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj) ketua umum. Fahri Bachmid lalu terpilih sebagai pj Ketua Umum PBB dan menggantikan Yusril. TEMPO
Yusril Ihza Mahendra secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Ketum PBB dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang digelar di DPP (Dewan Pengurus Pusat) PBB di Jakarta pada Sabtu malam, 18 Mei 2024. Keinginan Yusril untuk mundur itu diterima oleh MDP yang dilanjutkan dengan pemilihan penjabat (Pj) ketua umum. Fahri Bachmid lalu terpilih sebagai pj Ketua Umum PBB dan menggantikan Yusril. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Prabowo Subianto menunjuk pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih untuk periode 2024-2029. 

Politisi dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini memang dikenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang hukum dan pemerintahan.

Sebelumnya, Yusril pernah diminta oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Ketua Tim Pembela dalam menghadapi sengketa Pilpres 2029 di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Yusril juga berperan sebagai Ketua Kuasa Hukum Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. 

Rekam Yusril Ihza Mahendra

Yusril Ihza Mahendra lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, pada 5 Februari 1956. Ia merupakan anak dari pasangan Idris Haji Zainal Abidin dan Nursiha Sandon. 

Keluarga ayahnya memiliki keturunan dari Johor, Malaysia, dan kakek buyutnya, Haji Thaib, adalah seorang bangsawan Kesultanan Johor.

Yusril menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan juga mempelajari filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia pada tahun 1983. 

Ia kemudian melanjutkan pendidikan master di University of the Punjab, Pakistan (1985), dan memperoleh gelar Doktor Ilmu Politik dari Universitas Sains Malaysia pada tahun 1993. Selain itu, Yusril pernah mengikuti pendidikan singkat selama setahun di Akademi Teater Taman Ismail Marzuki.

Karier Yusril dimulai sebagai dosen di Universitas Indonesia dengan mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat Hukum. Ia kemudian dianugerahi gelar Guru Besar Ilmu Hukum. 

Di luar dunia akademik, ia aktif dalam beberapa organisasi, seperti Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan ICMI. Hubungan dekatnya dengan tokoh nasional seperti Mohammad Natsir turut membentuk pemikiran dan pandangannya.

Penulis Pidato Presiden Soeharto

Pada tahun 1996, Yusril Ihza Mahendra ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai penulis pidato resmi presiden. Selama masa jabatannya hingga tahun 1998, Yusril telah menulis sebanyak 204 pidato untuk Presiden Soeharto. 

Ketika era Reformasi 1998 berlangsung, Yusril menjadi salah satu pendukung utama perubahan politik di Indonesia. Salah satu peran pentingnya saat itu adalah menulis pidato pengunduran diri Soeharto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dunia politik, ia mendirikan Partai Bulan Bintang, partai yang dianggap sebagai penerus dari Partai Masyumi, bersama sejumlah tokoh reformis muslim. Partai ini didirikan atas inisiatif dari 22 organisasi Islam. Yusril menjabat sebagai ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. 

Dalam Pemilu 1999, Partai Bulan Bintang memperoleh 2,84 persen suara, yang berhasil menempatkan 13 anggota di parlemen. Yusril juga berperan bersama Amien Rais dalam mendukung Abdurrahman Wahid untuk menjadi presiden Indonesia.

Yusril pernah mencatat momen penting saat dirinya hampir terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Oktober 1999. Dalam pemilihan tersebut, Yusril meraih 232 suara, namun kalah dari Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 305 suara.

Empat Kali Menjabat Menteri

Yusril Ihza Mahendra telah tercatat empat kali menjabat sebagai menteri di kabinet pemerintahan Indonesia. 

Pertama, ia menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2001), kemudian kembali menduduki posisi yang sama di era Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004).

Saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin, Yusril dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Menteri Sekretaris Negara dari 2004 hingga 2007. 

Yang terbaru, di era kepemimpinan Prabowo Subianto, ia diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

Selain berkiprah di dunia politik, Yusril juga produktif menulis buku, jurnal, dan artikel di media massa. Tulisan-tulisannya banyak membahas topik terkait hukum tata negara dan politik Islam. Bersama adiknya, Yusron Ihza Mahendra, ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza Law Firm.

Delfi Ana Harahap, Hendrik Khoirul Muhid berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Menteri Yusril Ihza Mahendra Sebut Kasus 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

2 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

Yusril angkat bicara soal Presiden Prabowo pecah Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian dengan satu kementerian koordinator.


Dipilih jadi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Klaim Punya 8 Ribu Wayang dan Pimpin Organisasi Keris

4 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Kementerian Pendidikan ini terdiri dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Menteri Kebudayaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dipilih jadi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Klaim Punya 8 Ribu Wayang dan Pimpin Organisasi Keris

Fadli Zon mengaku sudah berminat pada kebudayaan lokal sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.


Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

5 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disambut di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat usai pelantikan Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto kembali ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kali ini di dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.


Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

5 jam lalu

Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) dan Pendakwah Gus Miftah (tengah) tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

Dipanggil ke Kertanegara, Gus Miftah ternyata tidak masuk jajaran menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran.


Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

6 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

Pernyataan Yusril yang menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat menurut Usman tidak akurat, baik secara historis maupun hukum.


Komnas HAM Bantah Pernyataan Menteri Yusril tentang Tragedi 1998

6 jam lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Bantah Pernyataan Menteri Yusril tentang Tragedi 1998

Komnas HAM memastikan berbagai peristiwa kejahatan kemanusiaan pada 1997 dan 1998 termasuk kategori pelanggaran HAM berat.


Sumber Kekayaan Yusril, Mulai dari Firma Hukum hingga Perusahaan Pembersihan Sedimen Laut

7 jam lalu

Yusril Ihza Mahendra dan Bahlil Lahaladia tiba di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
Sumber Kekayaan Yusril, Mulai dari Firma Hukum hingga Perusahaan Pembersihan Sedimen Laut

Mengintip sumber kekayaan Yusril Ihza Mahendra, mulai dari firma hukum hingga perusahaan pembersihan sedimen laut.


Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

7 jam lalu

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. dok TEMPO/Arnold Simanjuntak
Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global


Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

8 jam lalu

Yusril Ihza Mahendra. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Yusril Ihza Sebut Tragedi Mei 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ini Kata KontraS

KontraS menilai, sebagai seorang menteri, Yusril Ihza Mahendra tidak memiliki kapasitas untuk menetapkan sebuah peristiwa masuk ke kategori pelanggaran HAM berat atau ringan.


Perbandingan Harta Kekayaan 7 Menko Prabowo, Siapa yang Paling Tajir?

9 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Perbandingan Harta Kekayaan 7 Menko Prabowo, Siapa yang Paling Tajir?

Prabowo resmi melantik tujuh orang menteri koordinator Kabinet Merah Putih. Siapa yang paling kaya? Ini rincian harta kekayaannya berdasarkan LHKPN.