Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Kalsel Gagalkan Penyeludupan 70,76 Kg Sabu Jaringan Fredy Pratama

Reporter

Editor

Suseno

image-gnews
Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Ade Harri Sistriawan bersama Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol. Kelana Jaya menjelaskan peran enam tersangka kepada Kapolda Kalsel Irjen Pol. Winarto saat rilis di Mapolda Kalsel, Banjarbaru, Rabu, 23 Oktober 2024. ANTARA/Firman
Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Ade Harri Sistriawan bersama Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol. Kelana Jaya menjelaskan peran enam tersangka kepada Kapolda Kalsel Irjen Pol. Winarto saat rilis di Mapolda Kalsel, Banjarbaru, Rabu, 23 Oktober 2024. ANTARA/Firman
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasim - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menggagalkan peredaran 70,76 kilogram sabu di Banjarmasin. Diduga sindikat ini terhubung dengan gembong narkotika Fredy Pratama. "Selain sabu-sabu, disita juga 9.560 butir pil ekstasi," kata Kapolda Kalsel Inspektur Jenderal Winarto di Banjarbaru, Rabu, 23 Oktober 2024. 

Polisi menangkap enam orang yang terlibat dalam penyeludupan itu. Mereka mendapatkan pasokan narkoba dari Pontianak, Kalimantan Barat, untuk diedarkan di Kalsel.

Informasi tentang penyeludupan itu diperoleh dari masyarakat. Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Komisaris Besar Kelana Jaya kemudian memerintahkan Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel Ajun Komisaris Besar Ade Harri Sistriawan untuk mendalami informasi tersebut. Hasilnya,  komplotan kali ini terafiliasi dengan Fredy Pratama alias Miming, gembong narkoba yang kini menjadi buruan Interpol.

Tersangka pertama yang ditangkap berinisial MAZ pada 26 September 2024 di Hotel Familia, Banjarmasin, dengan barang bukti 21 paket sabu-sabu seberat 9.280 gram. Sebulan kemudian Tim Opsnal Subdit 3 menangkap MMU di Jalan Cengkeh Raya, Komplek Ar-Rahman, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin.  

Dari tangan MMU disita dua pipet yang terbuat dari kaca dan di dalamnya masih ada sisa sabu dengan berat 0,02 gram. Ada pula satu bong (alat isap sabu) terbuat dari botol minuman lengkap dengan sedotan.

Tersangka MMU diketahui bertugas sebagai operator Fredy Pratama untuk wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali. Dia memerintahkan dua orang untuk mengambil sabu-sabu ke wilayah Kalimantan Barat menggunakan mobil Mitsubishi Triton warna putih. Adapun mobil tersebut telah dimodifikasi sehingga memiliki bungker untuk menyembunkilkan sabu-sabu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah MMU ditangkap, polisi bergegas membuntuti mobil Mitsubishi Triton tersebut hingga ke Banjarmasin. Mobil tersebut dihentikan di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kota Banjarmasin, tepatnya depan Komplek Pondok Metro pada 8 Oktober 2024.

Di dalam bungker kursi belakang ditemukan barang bukti 50 paket besar sabu-sabu berlogo teh Cina bertuliskan Guanyinwang dengan berat bersih 51.324 gram, dua bungkus paket besar warna silver yang berisi 4.552 butir ekstasi logo "Rolls Rocye" warna biru dengan berat 1.749,13 gram, serta 5.008 butir ekstasi logo "Burung Hantu" warna merah muda dengan berat 2.182,53 gram. Terdapat juga dua paket serpihan ekstasi warna biru seberat 68,38 gram.

Tersangka yang membawa mobil adalah AW, warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dan JIB, warga Dusun Talaga II, Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah.

Kemudian pada 10 Oktober 2024, polisi menangkap tersangka STV, warga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Banua Anyar, Kota Banjarmasin. STV berperan sebagai penjaga gudang narkoba. Saat digerebek polisi di gudang itu ditemukan 10 paket besar berisi sabu-sabu dengan berat 10.308 gram.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kokain Merah Muda yang Jejaknya Ditemukan dalam Tubuh Liam Payne

1 jam lalu

Seorang pria memegang poster Liam Payne saat penggemar One Direction berkumpul untuk memberi penghormatan kepada Liam Payne di Monumen Revolusi di Mexico City, Meksiko, 17 Oktober 2024. REUTERS/Henry Romero
Mengenal Kokain Merah Muda yang Jejaknya Ditemukan dalam Tubuh Liam Payne

Hasil toksikologi menunjukkan beberapa macam zat narkotika dalam tubuh Liam Payne, termasuk kokain merah muda. Apa itu?


Tayang 8 November Mendatang, Ini Sinopsis dan Para Pemain The Fiery Priest 2

5 jam lalu

Poster drama korea The Fiery Priest 2.
Tayang 8 November Mendatang, Ini Sinopsis dan Para Pemain The Fiery Priest 2

Masih melanjutkan kisah musim pertama, para pemeran The Fiery Priest lama juga membintangi musim kedua ini.


Polsek Cinere Tangkap Kurir Sabu di Kampung Tajur Bogor

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Subekti
Polsek Cinere Tangkap Kurir Sabu di Kampung Tajur Bogor

Kurir narkoba tersebut berencana mengedarkan 0,5 kilogram sabu.


Polda Bangka Belitung Tangkap 411 Orang karena Narkoba, Sita Puluhan Kilogram Ganja dan Sabu

2 hari lalu

Dua dari 411 tersangka narkoba digiring polisi saat pemusnahan barang bukti 2,8 kilogram sabu dan 1,3 kilogram ganja di Polda Bangka Belitung, Senin, 21 Oktober 2024. Foto: TEMPO/servio maranda
Polda Bangka Belitung Tangkap 411 Orang karena Narkoba, Sita Puluhan Kilogram Ganja dan Sabu

Polisi mengakui Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu lokasi incaran para bandar narkoba


Liam Payne Diduga Dapat Obat-obatan dari Pegawai Hotel Sebelum Meninggal

3 hari lalu

Penyanyi Liam Payne saat pemutaran perdana dunia film
Liam Payne Diduga Dapat Obat-obatan dari Pegawai Hotel Sebelum Meninggal

Kejaksaan Buenos Aires menduga Liam Payne, eks anggota One Direction mendapatkan pasokan obat-obatan dari pegawai hotel sebelum meninggal.


Sederet Temuan dalam Kematian Liam Payne: Bertingkah Aneh sebelum Lompat dari Balkon

5 hari lalu

Penggemar berkumpul setelah Liam Payne, mantan anggota band One Direction, ditemukan tewas setelah jatuh dari balkon kamar hotel lantai tiga, di Buenos Aires, Argentina, 17 Oktober 2024. REUTERS/Tomas Cuesta
Sederet Temuan dalam Kematian Liam Payne: Bertingkah Aneh sebelum Lompat dari Balkon

Kepolisian Argentina mengungkapkan sejumlah temuan dalam penyelidikan kematian Liam Payne.


Polri Sebut Jaringan Helen Bersaudara Dapat Pasokan Narkoba dari Medan

6 hari lalu

Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian (kedua dari kiri), Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri  (tengah), Sestama PPATK Irjen Pol Alberd Teddy (kedua dari kanan), Kepala Biro Penerangan Masyarakat  Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko ( kanan), memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers kasus jaringan narkoba wilayah Jambi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Polri Sebut Jaringan Helen Bersaudara Dapat Pasokan Narkoba dari Medan

Polisi telah mengantongi identitas pemasok narkoba dari ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.


Kronologi Kematian Liam Payne, Sempat Bertingkah Aneh di Lobi Hotel Sebelum Jatuh dari Balkon

6 hari lalu

Unggahan terakhir Liam Payne sebelum tewas akibat jatuh dari balkon hotel pada Rabu, 16 Oktober 2024 di Buenos Aires, Argentina. Foto: SnapChat.
Kronologi Kematian Liam Payne, Sempat Bertingkah Aneh di Lobi Hotel Sebelum Jatuh dari Balkon

Polisi menemukan seorang pria terjatuh di dek hotel setelah menerima panggilan darurat 911 dan dikonfirmasi Liam Payne, eks One Direction.


KPK Serahkan Aset Rampasan Korupsi Rp 16,25 Miliar ke Pemkab Hulu Sungai Utara

6 hari lalu

Bupati Hulu Sungai Utara nonaktif Abdul Wahid menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 Januari 2022. Abdul Wahid diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dalam proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan tahun 2021-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Aset Rampasan Korupsi Rp 16,25 Miliar ke Pemkab Hulu Sungai Utara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan aset rampasan negara hasil tindak pidana korupsi kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.


Polri Ungkap Jaringan Narkoba di Jambi yang Dikendalikan Tiga Bersaudara

6 hari lalu

Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Arie Ardian (kedua dari kiri), Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri  (tengah), Sestama PPATK Irjen Pol Alberd Teddy (kedua dari kanan), Kepala Biro Penerangan Masyarakat  Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko ( kanan), memperlihatkan barang bukti saat konferensi pers kasus jaringan narkoba wilayah Jambi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Polri Ungkap Jaringan Narkoba di Jambi yang Dikendalikan Tiga Bersaudara

Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkoba di Jambi yang dikuasai oleh tiga bersaudara