TEMPO.CO, Bekasi - Polisi masih belum dapat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran di PT Jati Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Kali Abang, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Sebab, beberapa titik di pabrik produsen pakan ternak itu masih mengeluarkan api.
“Kondisi TKP belum memungkinkan menurut damkar (pemadam kebakaran), masih ada beberapa titik api atau asap,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 5 November 2024.
Ade Ary menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang tengah fokus melakukan investigasi terkait kebakaran yang terjadi juga di Polda Gorontalo, pada Kamis, 31 Oktober 2024, pukul 00.45 WITA.
“Untuk teknis mereka (Puslabfor) masih belum bisa datang karena ada TKP kebakaran di Polda Gorontalo,” ujarnya.
Ade Ary berharap dalam waktu dekat tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi bisa benar-benar memadamkan titik-titik api. Begitu pula dengan tim Puslabfor Polri bisa menuntaskan penyelidikan di Polda Gorontalo. “Semoga hari ini sdh habis semua (titik api) sehingga bisa masuk proses pendinginan,” ujarnya.
Kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara ini terjadi pada Jumat, 1 November 2024 pukul 6.30 WIB. Kasi Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kabakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Heri Kurnianto menyebut lokasi kebakaran merupakan area produksi untuk pupuk dan pakan ternak.
Proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama karena bahan-bahan yang terbakar sulit dipadamkan. “Sedang proses pemadaman, masih ada api yang menyala karena memang banyak barang-barang yang mudah terbakar,” kata Heri, Jumat, 1 November 2024.
Kesulitan lain yang dihadapi petugas adalah tingginya suhu api yang menghambat proses pemadaman dan evakuasi korban. Para petugas juga harus berhati-hati karena struktur salah satu bangunan pabrik telah mengalami pergeseran akibat suhu tinggi.
“Karena kondisi suhunya cukup tinggi, bajanya juga mengalami pergeseran yang dikhawatirkan petugas tertimpa, makanya sangat berhati-hati,” ungkap Heri.
Dalam kebakaran ini sebanyak 12 orang menjadi korban, sembilan di antaranya meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Pilihan Editor: FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411